RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kegiatan Gerakan Bersama Sobat Literasi Stunting, Imunisasi, Pencegahan DBD dan Penanggulangan TBC (Geber Sijumo) dan Aksi Bergizi Kota Depok Tahun 2024 dengan sasaran para santri di pondok pesantren (Ponpes).

Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian untuk meningkatkan status kesehatan para santri di Ponpes.

Kegiatan tersebut disambut hangat oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Solahudin Al-Ayubi.

Dirinya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas komitmen dan dukungan yang telah diberikan kepada para santri yang terlibat pada acara tersebut.

“Kegiatan ini sebagai momentum yang baik bagi santri, karena mereka diberikan makanan bergizi dan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bersama, serta diberikan penyuluhan terkait kesehatan," ungkap Solahudin saat menghadiri kegiatan tersebut di Pondok Pesantren Al Awwabin, Jumat (06/12/2024).

Menurut Solahudin, Gerakan Aksi Bergizi dan Geber Sijumo ini merupakan salah satu program strategis dalam mencegah stunting, khususnya dikalangan remaja.

“Program ini sangat strategis dan baik. Kita semua harus mendukungnya demi mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045,” terangnya.

Lanjut Solahudin, kegiatan Aksi Bergizi dan Geber Sijumo ini juga sejalan dengan salah satu tugas utama negara.

"Seperti yang diajarkan dalam Al-Qur’an, yakni menghindarkan masyarakat dari kelaparan," ucapnya.

Ia menambahkan, program ini dipandang tidak hanya sebagai inisiatif pemerintah, tetapi juga sebagai implementasi ajaran agama yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"Ini membuktikan bahwa Pemkot Depok menyatakan komitmennya untuk terus mendukung kebutuhan pesantren, yaitu dengan memberikan TTD dan makanan bergizi untuk santri," jelasnya.

Harapannya, kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan Kemenag dan Ponpes harus terus ditingkatkan.

"Harapan saya kolaborasi Pemkot Depok, Kemenag dan Pesantren dapat terus diperkuat untuk mendukung berbagai program kesehatan dan pendidikan di Ponpes di masa mendatang," harap Solahudin. (***)