Home > Info Kampus

UI Innovation Festival 2024, Pamerkan 69 Karya Inovasi yang Bermanfaat untuk Masyarakat

Tahun ini, sebanyak 69 booth dan 47 mitra industri terlibat dalam kerja sama dengan UI.
UI Innovation Festival (UIIF) 2024 di Atrium, Lippo Mall Puri, Jakarta. (Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)
UI Innovation Festival (UIIF) 2024 di Atrium, Lippo Mall Puri, Jakarta. (Foto: Dok Biro Humas & KIP UI)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebagai upaya membangun ekosistem inovasi yang berdampak nyata, Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP) kembali menyelenggarakan UI Innovation Festival (UIIF) 2024 di Atrium, Lippo Mall Puri, Jakarta.

Pada pelaksanaannya yang ke-2 ini, festival yang bertajuk “Transforming Ideas into Impact: Leveraging Research for Economic Growth” ini, dibuka secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI, drg Nurtami, PhD, Sp,OF(K), pada Kamis (28/11/2024).

Dalam sambutan pembukaannya, Nurtami menyampaikan bahwa UIIF merupakan salah satu bentuk komitmen UI dalam membina kolaborasi riset dan inovasi di tingkat nasional maupun internasional.

Pada penyelenggaraan tahun ini, ia juga mengatakan bahwa UI menargetkan peningkatan kontribusi terhadap ekonomi global melalui riset yang dikembangkan di Indonesia.

Oleh sebab itu, Nurtami mengajak seluruh pemangku kepentingan mewujudkan visi masa depan dalam inovasi dan ciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan dunia.

"Saya berharap, kegiatan ini menjadi inspirasi untuk inovasi yang lebih besar di masa depan dan menjadi tonggak perjalanan baru penelitian dan inovasi di Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Project Officer Asian Development Bank (ADB), Sutarum Wiryono mengatakan bahwa dalam mendukung kegiatan ini, ADB telah menyalurkan pendanaan ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu penguatan fasilitas riset dan inovasi; penyediaan dana penelitian kompetitif; dan memperkuat kapasitas peneliti.

Hal ini dilakukan ADB sebagai Upaya mendukung target pemerintah dalam meningkatkan kualitas inovasi di perguruan tinggi.

"Diharapkan, program ini akan mendorong kapasitas riset negara dan meningkatkan daya saing global,” kata Sutarum.

Pada kegiatan yang dilaksanakan sejak 27 November hingga 1 Desember 2024 ini, para pengusaha dan pendiri startup memamerkan hasil produk atau layanan mereka kepada calon investor, pelanggan, dan mitra yang potensial untuk mendukung dan berinvestasi pada pengembangan bisnis startup.

Tahun ini, sebanyak 69 booth dan 47 mitra industri terlibat dalam kerja sama dengan UI.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal, SArs, MUP, PhD mengatakan bahwa jumlah inovasi yang dipamerkan tahun ini meningkat tiga kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 21 booth. Hal ini menunjukkan, minat dan ketertarikan mitra industri terhadap karya inovasi binaan UI juga terus meningkat.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sebagai pusat pengembangan inovasi melalui riset, STP UI memiliki 3 kategori utama dan 12 kelompok produk.

Ketiga kategori ini membentuk gugus inovasi yang menjadi fokus riset, yaitu inovasi alat kesehatan; inovasi rekayasa teknik dan inovasi obat dan pangan nasional.

“Melalui kategori ini, kami dapat berkolaborasi dengan industri untuk mewujudkan perkembangan teknologi dan menciptakan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat,” terang Ahmad Gamal.

Ia menambahkan, untuk menunjang pengembangan produk inovasi dan bisnis di lingkungan UI, STP UI memiliki bidang inkubator bisnis yang memfasilitasi perkembangan startup, melalui empat skema pendanaan yaitu Problem Solution Fit (PSF), Product Market Fit (PMF), Scale Up, dan Akselerasi.

Startup yang didanai tahun ini berjumlah 33 yang terdiri atas 20 PSF, 9 PMF, 3 Scale Up, dan 1 Akselerasi.

"Riset bersama mitra industri yang didanai tahun ini berjumlah 83 judul dengan 83 mitra industri,” terang Ahmad Gamal.

Pada acara pembukaan kegiatan UIIF 2024, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang meliputi perjanjian pengembangan, perjanjian kerahasiaan, dan perjanjian lisensi dengan 14 mitra industri dan startup.

Mereka terdiri atas PT Hana Master Jaya; PT Jayamas Medica Industri (Onemed); PT Agri Energi Semesta; PT Bio Farma; PT Teknologi Informasi Medimedi; Asosiasi Inventor Indonesia; PT Primeskills Edukasi Indonesia; PT Hartono Istana Teknologi (Polytron); PT ROHTO Laboratories Indonesia; PT Arah Hidup Bangsa; DP3A2KB Kota Depok; Perum Perumnas; PT Pertamina; dan ATM Sehat—NexMedis.

Pada kesempatan yang sama, UI juga memberikan penghargaan kepada para peneliti, startup, fakultas, dan juga mitra industri dalam sesi Innovation Award.

Kategori penghargaan yang diberikan, di antaranya Tiga Mitra Industri UI Pemberi Royalti Terbesar dari Lisensi Komersialisasi Produk Inovasi diraih oleh PT Luwes Inovasi Mandiri; PT Indonesia Tumbuh Inklusif dan PT Inovasi Material Metalurgi.

Kemudian, pada kategori Fakultas dengan Penghasil Kekayaan Intelektual Terbanyak di Bidang Sains Teknologi dan Kesehatan diraih oleh Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan Fakultas Teknik (FT).

Sementara itu, pada kategori Fakultas dengan Penghasil Kekayaan Intelektual Terbanyak di Bidang Sosial Humaniora Tahun 2024 diraih oleh Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budanya (FIB), dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Kategori lain pada Innovation Award, di antaranya Dosen/Peneliti Universitas Indonesia dengan Produk Inovasi Terkomersialisasi Dengan Jumlah KI Terbanyak; Dosen/Peneliti Universitas Indonesia Penghasil Royalti Terbesar dari Lisensi Komersialisasi Produk Inovasi, Inventor Universitas Indonesia dengan Penghasil Kekayaan Intelektual Terbanyak di Bidang Sains Teknologi.

Lalu, Kesehatan; Inventor Universitas Indonesia dengan Penghasil Kekayaan Intelektual Terbanyak di Bidang Sosial Humaniora; Startup dengan Kerja Sama Terbanyak; Startup Teraktif; dan Startup dengan Social Impact Terbesar. (***)

× Image