Home > Info Sehat

Waspadai Penyebab serta Faktor Risikonya, Ini Tipe-tipe Diabetes Melitus

Adapun insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan pankreas untuk membantu mengendalikan gula darah.
Foto ilustrasi waspadai diabetes melitus. (Foto: Dok Ruzka)
Foto ilustrasi waspadai diabetes melitus. (Foto: Dok Ruzka)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah dalam tubuh akibat gangguan fungsi insulin. Penyakit ini terbagi menjadi beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda.

Adapun insulin sendiri adalah hormon yang dihasilkan pankreas untuk membantu mengendalikan gula darah.

Untuk hormon ini berkaitan erat dengan masalah kesehatan yang menyebabkan kadar gula tinggi (hiperglikemia) dan kadar gula rendah (hipoglikemia), termasuk penyakit diabetes melitus.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Khidmat Sehat Afiat (KiSA) Depok, Desi Fitriani, memberikan penjelasan mengenai berbagai tipe penyakit diabetes melitus. Berikut adalah ulasan masing-masing klasifikasi DM.

Pertama, DM tipe 1 terjadi akibat tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Sehingga penderita DM tipe 1 harus menyuntikkan insulin secara teratur untuk mengendalikan kadar gula darah di tubuh mereka.

Berbeda dengan Tipe 1, DM Tipe 2 disebabkan oleh insulin yang tidak bekerja secara optimal. Faktor risiko utama meliputi pola makan tidak sehat, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik.

"Karena itu, DM Tipe 2 lebih banyak ditemukan pada orang dewasa," ujar Desi saat menjadi narasumber di Seminar Pre-Diabetes Melitus di Balai Kota Depok, Kamis (21/11/2024) lalu.

Dijelaskan Desi, untuk tipe selanjutnya, terdapat jenis lain yaitu DM Gestasional, jenis ini biasa dialami oleh wanita hamil. Kondisi terjadi karena peningkatan hormon yang mengurangi efektivitas insulin dalam tubuh.

"Jenis ini biasanya terjadi akibat peningkatan hormon selama kehamilan yang mengurangi ketahanan tubuh terhadap insulin," jelasnya.

Kemudian, terdapat jenis DM terakhir yang terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu dari penyakit lain. Hal ini menurut Devi ternyata dapat memicu jenis DM ini.

“Jenis ini biasanya membutuhkan perhatian medis khusus, karena pengelolaannya sangat bergantung pada penyebab utama yang mendasarinya," pungkas Desi. (***)

× Image