Home > Nasional

27 Oktober 2017, Alexis! Bikin Heboh Jakarta, Kini Diperbincangkan di Depok

Sudah 7 tahun berlalu penutupan Alexis, tiba-tiba nama Alexis kembali mencuat dan menjadi perbincangan sengit di Kota Depok.
Hotel Alexis yang berada di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara ditutup Pemprov DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017 karena menjadi tempat prostitusi, perdagangan manusia dan peredaran narkoba. (Foto: Dok Republika)
Hotel Alexis yang berada di Jalan RE Martadinata, Ancol, Jakarta Utara ditutup Pemprov DKI Jakarta pada 27 Oktober 2017 karena menjadi tempat prostitusi, perdagangan manusia dan peredaran narkoba. (Foto: Dok Republika)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Pada Jumat 27 Oktober 2017, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi mengambil langkah tegas melakukan penutupan terhadap hotel dan griya pijat Alexis, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pemerintah tidak mengizinkan praktik usaha di Alexis berlanjut.

Melalui surat resmi yang ditujukan kepada Direktur PT Grand Ancol Hotel, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak bisa memproses surat permohonan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang diajukan Hotel Alexis.

Dengan demikian, operasi hotel yang diduga sebagai lokasi prostitusi yang menyajikan wanita lokal dan mancanegara yang banyak diberitakan media, tidak bisa dilanjutkan karena izinnya sudah habis per surat tersebut dikeluarkan, Jumat, 27 Oktober 2017.

"Pemprov DKI Jakarta memiliki dasar adanya praktik prostitusi dan perdagangan manusia. Ini menyangkut juga menjaga moral kita. Kami minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan penutupan Alexis," terang Anies, Senin 30 Oktober 2017.

Legal Corporate Alexis Group, Lina Novita, dikutip Republika.co.id di Jakarta, Selasa (31/10/2017) mengatakan, Hotel Alexis tidak pernah bersangkutan dengan masalah hukum baik narkoba maupun asusila.

Penutupan Alexis berdampak terhadap ratusan karyawan hotel yang kehidupannya bergantung dari pekerjaan mereka.

"Perlu diketahui bahwa unit-unit usaha tersebut juga memiliki ratusan karyawan yang mata pencaharian mereka untuk keluarga sangat bergantung dari pekerjaan mereka tersebut," terangnya.

Sudah 7 tahun berlalu penutupan Alexis, tiba-tiba nama Alexis kembali mencuat dan menjadi perbincangan sengit di Kota Depok.

Diawali dari akun tiktok Connex Depok pada 16 Oktober 2024 dengan narasi Beh jubir Hotel Alexis ternyata, ngeri kali, mau Depok berbudaya tapi masa yg didukung Alexis #pilkadadepok, #linanovita, #chadrarahmansyah.

Akun tiktok tersebut, per 27 Oktober 2024 telah dilihat sebanyak 1,5K, 147 komentar dan 162 diteruskan.

Dalam narasi akun tiktok berdurasi 60 detik tersebut terungkap sosok nama Lina Novita. Nama Lina Novita dikaitkan sebagai sosok istri calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah.

Berikut narasi dalam akun tiktok tersebut dengan tampilan foto Hotel Alexis dan foto Lina Novita dengan klipingan berita media.

"Wanita ini ternyata sosok juru bicara Hotel Alexis. Kamu tahukan tentang Hotel Alexis itu? Yap, hotel yang sering menjadi tempat hiburan malam yang ditutup sama Gubernur Jakarta saat itu. Jelas banget, itu hotel tempat prostitusi, tetapi tetap ada yang membelanya lho. Siapakah ia? Ia bernama Lina Novita."

Narasi berlanjut, "Lina Novita merupakan istri dari calon Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah ini bahkan pernah menyebutkan Alexis taat hukum. Wah, wah, wah. Padahal jelas-jelas itu hotel sarang prostitusi, bisa-bisanya disebut taat hukum ya. Hmm, menurutmu gimana."

Beragam komentar netizen, pro dan kontra pun bermunculan di media sosial (Medsos) dan juga diperbincangkan dan menjadi perdebatan sengit warga Kota Depok.

Ada yang menyatakan ini bagian dari kampanye negatif dan bahkan black campaigne (kampanye hitam). Ada yang membenarkan sebagai bentuk dan hak warga mengetahui track record atau latar belakang pasangan calon (Paslon) dalam konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Depok.

Pilkada Depok memunculkan 2 Paslon yang bersaing cukup sengit yakni Imam Budi Hartono -Ririn Farabi (Imam-Ririn) dan Supian Suri-Chandra Rahmansyah (SS-Chandra).

Imam Budi Hartono merupakan Wakil Wali Kota Depok bersama Ririn yang merupakan istri dari Ketua Partai Golkar Depok, Farabi Arafiq yang diusung PKS dan Golkar.

Sedangkan Supian Suri merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Chandra diusung 12 partai yang dimotori Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Nasdem dan PSI.

Saat ini Pilkada Kota Depok sedang melaksanakan tahap kampanye hingga 23 November 2024. Adapun hari pencoblosan akan berlangsung pada Rabu 27 November 2024.

Duh, Alexis! Dulu bikin heboh Jakarta, kini bikin heboh Kota Depok. (***)

× Image