Elektabilitas Imam-Ririn Ungguli Supian-Chandra di Survei Pilkada Depok Versi Lingkar Aktivis UI
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Jelang Pilkada Depok yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang, sejumlah Alumni Universitas Indonesia yang tergabung dalam Lingkar Aktivis, merilis serial survei terbaru Pilkada Depok 2024.
Peneliti Lingkar Aktivis, Yunadi Ramlan, menyebut dari dua pasang yang berkompetisi, pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi A Rafiq unggul ektabilitasnya dibandingkan pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
Dalam survei opini publik bertajuk “Pemimpin Harapan Depok 2024”, yang dirilis Lingkar Aktivis, Senin (21/10/2024), Yunadi mengungkapkan, pihaknya menggelar survei publik dalam kurun 1-7 Oktober 2024 dengan sampel 800 responden dari seluruh kecamatan di Kota Depok.
Kali ini Lingkar Aktivis hasil survei dengan Metode Multistage Proportional Random Sampling atas jumlah DPT Depok berusia 17 tahun ke atas/sudah menikah, dengan margin of error 3,46%, tingkat kepercayaan 95%, dan quality control sebesar 20% terhadap sampel yang ada.
Yunadi Ramlan menyebut elektabilitas Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq unggul jika dibandingkan rivalnya Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
“Temuan kami, Imam-Ririn masih unggul dengan elektabilitas di angka 58,88%, sementara pasangan Supian-Chandra memperoleh dukungan sebesar 34,63% dan sisanya sebanyak 6,49% responden memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu," ujar Yunadi.
Dalam evaluasi kinerja Imam sebagai Wakil Wali Kota Depok petahana, survei Lingkar Aktivis menemukan 48,5% menyatakan Sangat Baik/ Baik, 47,75% Cukup Baik, 2,5% menyatakan Kurang Baik, dan 1,25% responden tidak tahu/tidak menjawab.
Survei Lingkar Aktivis juga mencatat tiga hal paling menonjol di antara kedua calon, di antaranya Imam disukai karena dinilai sudah berpengalaman, baik, dan religius, sedangkan Supian dinilai berpengalaman, baik, dan berwibawa.
Temuan lain juga disampaikan Yunadi berkenaan keterpilihan Pilkada Depok berdasarkan preferensi pilihan Presiden pada Pilpres lalu.
“Kami menemukan tren menarik bahwa pemilih Anies-Muhaimin di Depok diperkirakan akan lebih banyak mendukung Imam-Ririn sebesar 84.4%. Di sisi lain, basis pemilih Prabowo-Gibran punya kecenderungan memilih Supian-Chandra sebesar 57,2%, 34,7% pendukung Prabowo-Gibran akan mendukung Imam-Ririn, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab,” ungkap Yunadi.
"Namun jika dibandingkan dengan Pilkada Depok 2020, Yunadi menyebut, pemilih Pradi Supriatna-Afifah Alia saat Pilkada Depok 2020 diperkirakan akan lebih banyak memilih Supian-Chandra sebanyak 67.8%. Sedangkan pemilih Mohammad Idris-Imam Budi Hartono saat Pilkada 2020 diperkirakan akan lebih banyak memilih Imam-Ririn sebanyak 77,5%,” ujar Yunadi.
Berdasarkan survei Lingkar Aktivis juga didapati alasan/sifat apa yang diharapkan warga Depok pada sosok Wali Kota.
"Sebanyak 26,13% warga Depok menginginkan pemimpin jujur dan bersih, 22,5% menginginkan pemimpin yang berkinerja baik dan berprestasi, 12,8% menginginkan pemimpin yang sudah berpengalaman, 7,13% menginginkan pemimpin yang dekat dengan masyarakat, sisanya menjawab lain-lain seperti berwibawa, cerdas, religius dan sebagainya,” tandas Yunadi.
Hingga saat survei ini dilakukan, ditemukan bahwa 80% warga Depok telah mengetahui dengan tepat tanggal dan bulan Pilkada Kota Depok akan dilangsungkan.
“Artinya masyarakat sudah tersosialisasi dengan cukup baik terkait perhelatan Pilkada Kota Depok. Kita berharap partisipasi pemilih Depok meningkat pada perhelatan Pilkada mendatang,” pungkas Yunadi. (***)