Home > Transportasi

Tol Cipali Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Konektivitas di Jawa Barat

Dengan panjang 116,75 km, tol Cipali meningkatkan konektivitas serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya.
Pengguna ruas Tol Cipali sedang berkendara di Gerbang Tol Palimanan, beberapa waktu lalu. (Foto: Astra Tol Cipali)
Pengguna ruas Tol Cipali sedang berkendara di Gerbang Tol Palimanan, beberapa waktu lalu. (Foto: Astra Tol Cipali)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK - Keberadaan Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Astra Tol Cipali) yang menghubungkan wilayah Cikopo di Kabupaten Purwakarta hingga Palimanan di Kabupaten Cirebon telah menjadi bagian penting dalam pengembangan infrastruktur strategis Jawa Barat.

“Dengan panjang 116,75 km, tol ini meningkatkan konektivitas serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilaluinya,” kata Direktur Operasional Astra Tol Cipali Rinaldi dalam keterangannya, Senin (21/10/2024).

Ia mengatakan beroperasi sejak 2015, Tol Cipali memberikan alternatif bagi masyarakat untuk mempersingkat waktu dan jarak tempuh dalam mobilitas orang, barang, serta distribusi logistik.

Ruas tol ini secara signifikan memangkas jarak tempuh dari Cikopo ke Cirebon hingga 40 km dibandingkan menggunakan jalan nasional, sehingga mempercepat perjalanan dari Jakarta ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Sebagai bagian dari Tol Trans Jawa, Tol Cipali berperan penting dalam memperlancar distribusi barang dari Jakarta ke berbagai wilayah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” ujarnya.

Menurutnya, akses yang lebih cepat ini berkontribusi pada penurunan biaya logistik, serta memberikan keuntungan bagi industri logistik dan transportasi yang mengutamakan ketepatan waktu pengiriman.

Tol Cipali juga memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah-daerah yang dilalui, seperti Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon.

Ia menyebutkan kemudahan akses meningkatkan daya tarik wilayah tersebut sebagai lokasi pengembangan industri, kawasan komersial, dan perumahan.

“Salah satunya adalah kawasan industri di Segitiga Rebana, yang mencakup Subang, Majalengka, dan Cirebon,” tuturnya.

Rinaldi mengemukakan kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban dan KEK Subang, yang dapat diakses melalui Tol Cipali, memperkuat posisi wilayah tersebut sebagai pusat distribusi barang dan perdagangan internasional.

“Pelabuhan Patimban, sebagai pelabuhan ekspor otomotif, diharapkan akan meningkatkan volume perdagangan dan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Dia menyampaikan kehadiran Ruas Tol Cipali juga berkontribusi terhadap peningkatan sektor pariwisata, khususnya untuk daerah Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon.

Berdasarkan data BPS Jawa Barat, Rinaldi mengungkapkan jumlah wisatawan yang mengunjungi lima daerah tersebut meningkat sebesar 20 persen pada 2023 dibandingkan dengan tahun 2022.

“Pada tahun 2022, peningkatan kunjungan wisatawan mencapai 71 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Astra Tol Cipali, sebagai pengelola, terus melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan. Misalnya dengan melakukan penambahan lajur ketiga di KM 72-87 yang rampung pada 2023, serta pengerjaan penambahan lajur ketiga di KM 87-110 yang ditargetkan selesai akhir 2024.

Selain penambahan lajur, pihaknya juga berkomitmen terhadap keselamatan berkendara dengan menerapkan prinsip engineering, enforcement, dan education (3E)

Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), pihaknya turut berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca serta program pemberdayaan masyarakat.

Rinaldi menambahkan beberapa inisiatif sosial juga dilakukan, seperti pembinaan guru dan sekolah dasar di Kabupaten Majalengka serta pengembangan Kampung Berseri Astra Bongas Kulon yang dirancang menjadi kampung iklim.

“Kami berharap inisiatif ini dapat terus memberikan dampak positif bagi pengembangan infrastruktur Indonesia, selaras dengan cita-cita kami untuk sejahtera bersama bangsa,” ucap dia. ***

× Image