Depok Ajak Masyarakat Peduli Pre-eklampsia pada Ibu Hamil dan Nifas
RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap penyakit preeklampsia yang menyerang ibu hamil dan nifas.
Ajakan dimulai dari keluarga terdekat hingga pimpinan di wilayah yaitu camat, lurah, RW, RT untuk mengingatkan warganya melakukan skrining preeklampsia.
Adapun skrining penyakit hipertensi spesifik pada ibu hamil dan nifas ini dilakukan sebagai upaya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah untuk peduli terhadap preeklampsia dengan mengingatkan skrining preeklampsia pada ibu hamil dan nifas," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Depok Zakiah dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/10/2024).
Di menambahkan, skrining dapat dilakukan melalui tenaga kesehatan baik di Puskesmas, klinik, bidan, hingga rumah sakit.
,"Skrining tersebut dilakukan mulai usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan pada ibu nifas dengan riwayat preeklampsia usai melahirkan," terang Zakiah.
Menurut Zakiah, pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terdapat sejumlah kriteria dan pertanyaan untuk skrining preeklampsia.
Adapun diantaranya, multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru, kehamilan dengan teknologi reproduksi berbantu seperti bayi tabung maupun obat induksi ovulasi.
Kemudian, juga ada skrining terkait riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan obesitas sebelum hamil, diabetes pada kehamilan, hipertensi kronik, penyakit ginjal, penyakit autoimun, hingga kehamilan multiple.
"Harapannya preeklampsia ini dapat dideteksi secara dini sejak kehamilan kurang dari 20 minggu. Sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dengan begitu, dibutuhkan peran dari seluruh masyarakat untuk mengingatkan dan mengajak ibu hamil melakukan skrining preeklampsia," jelasnya. (***)