Home > Gaya Hidup

Ayah di Depok Belajar Tingkatkan Perannya dalam Pengasuhan Anak

Kegiatan ini rutin dilaksanakan, namun kali ini fokus memberikan ilmu parenting kepada para ayah.
Para ayah di Kelurahan Jatijajar, Kota Depok diberi pembelajaran tingkatkan peran dalam pengasuhan anak. (Foto: Diskominfo Kota Depok)
Para ayah di Kelurahan Jatijajar, Kota Depok diberi pembelajaran tingkatkan peran dalam pengasuhan anak. (Foto: Diskominfo Kota Depok)

RUZKA REPUBLIKA NETWORK -- Puluhan ayah di Kelurahan Jatimulya, Kota Depok mengikuti pembelajaran tingkatkan peran dalam pengasuhan anak.

Kegiatan tersebut digelar aparatur Kelurahan Jatimulya dalam acara bertajuk Optimalisasi Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Keluarga Balita (BKB).

Kegiatan ini rutin dilaksanakan, namun kali ini fokus memberikan ilmu parenting kepada para ayah.

Lurah Jatimulya, Aripudin mengatakan, pihaknya ingin menumbuhkan motivasi dan partisipasi para ayah dalam peran pengasuhan anak.

Karena ayah tidak hanya berperan dalam mencari nafkah, namun juga penting dalam proses tumbuh kembang anak.

“Dalam mengasuh anak bukan hanya tugas seorang ibu, tapi juga ayah, sehingga kebutuhan psikologis anak terhadap peran ayah juga dapat terpenuhi,” jelas Aripudin dalam keterangan yang diterima, Ahad (13/10/2024).

Menurut Aripudin anak-anak yang masih balita adalah peniru ulung. Segala bentuk contoh baik sudah seharusnya dilakukan oleh orang tua terutama ayah dalam kehidupan seharu-hari.

“Ayah sebagai pemimpin keluarga harus kasih contoh yanga baik-baik, karena proses pembelajaran itu akan mereka lakukan selama hidup mereka,” terangnya.

Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga pada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Rahmat Maulana menjadi narasumber acara tersebut.

Ia menyampaikan materi tentang program BKN Emas atau Eliminasi Masalah Anak Stunting. Serta cara komunikasi ayah kepada anak.

“Untuk membangun bounding atau kedekatan, kita harus sengaja meluangkan waktu bagi anak. Bukan hanya bersama ketika waktu luang (seadanya), agar anak kita juga mampu merasakan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya,” terangnya. (***)

× Image