Gerakan Anti Ruam Baby Happy Diapers Kolaborasi Bersama Puskesmas di Indonesia
RUZKA INDONESIA- Mendukung tumbuh kembang bayi bebas ruam popok, Baby Happy Diapers, merek popok bayi dari Wings Care, kembali menggaungkan kampanye Gerakan Anti Ruam secara berkelanjutan. Kali ini kegiatan Baby Happy Goes to Puskesmas diadakan di RPTRA Teratai, Jakarta Selatan (5/9/2024).
Jennifer Pratama sebagai Brand Manager Baby Happy Diapers mengatakan, pihaknya memahami bagaimana setiap orang tua selalu ingin memiliki momen bahagia bersama buah hatinya. Namun, tidak dapat dipungkiri rasa khawatir juga bisa muncul ketika buah hatinya terkena iritasi kulit yang membuat kondisi bayi tidak nyaman.
"Melalui inisiasi Gerakan Anti Ruam ini, kami mendorong satu langkah Indonesia bebas ruam dengan rajin mengganti popok sehingga kesehatan kulit bayi dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.
Jennifer menambahkan, edukasi Gerakan Anti Ruam tidak hanya dilakukan secara offline ke puskesmas melainkan secara daring via Baby Happy Parenting Club untuk menjangkau seluruh orang tua di Indonesia. Dari segi produk, Baby Happy Diapers telah dilengkapi dengan air through technology yang membuat permukaan popok lembut. Ditambah lagi memiliki daya serap ekstra dan daya tampung cairan hingga 500 ml sehingga kulit bayi tetap kering saat memakai popok.
Drg Evelyn Hotma selaku Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan mengapresiasi kegiatan di RPTRA Teratai tersebut. Untuk itu, pihaknya mendukung dan mengapresiasi Gerakan Anti Ruam Baby Happy Diapers guna mengedukasi masyarakat terkait langkah preventif terjadinya ruam popok.
“Kolaborasi ini penting dilakukan agar lebih banyak orang tua memahami pencegahan dan penangan ruam popok sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat ke depannya. Tentunya, dibarengi dengan asupan gizi seimbang dan pola tidur yang benar,” jelas drg. Evelyn.
Sementara dr. Eva Melinda selaku Dokter yang turut mengedukasi ribuan ibu-ibu di puskesmas, mengatakan, pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan anak, tidak hanya nutrisi yang harus diperhatikan, melainkan juga kesehatan anak secara keseluruhan, termasuk kesehatan kulit.
“Apabila masalah ruam popok tidak ditangani, maka tumbuh kembang pada bayi dapat terganggu akibat rasa gatal dan tidak nyaman yang menyebabkan kualitas tidurnya menurun, dermatitis, bahkan infeksi bakteri dan jamur. Agar terhindar dari iritasi kulit yang disebabkan oleh ruam popok, maka setiap orang tua perlu memastikan bahwa popok anak diganti paling lama setiap 4 jam sekali sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kemudian, pastikan kulit bayi sudah dilap kering sebelum dipakaikan popok kembali agar tidak terasa lembab,” paparnya. ***