RUZKA INDONESIA - Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) terus tumbuh setelah tujuh tahun berlayar, berkembang, dan menebar maslahat di berbagai daerah, salah satunya di Sumatera Selatan.

Perkembangan Ormas Bang Japar di berbagai daerah ini tentunya memerlukan penguatan gerak laju organisasi yang salah satunya melalui penguatan kapasitas pengurus agar roda organisasi terus berjalan serta dapat memberi manfaat untuk masyarakat.

Ketua Umum Ormas Bang Japar, Fahira Idris mengungkapkan, menjadi pengurus Bang Japar artinya panggilan untuk berjuang dan harus selalu berada di garis depan menebar maslahat bagi masyarakat, khususnya di Bumi Sriwijaya atau Sumatera Selatan (Sumsel).

Untuk itu, Fahira mengajak semua insan Bang Japar di Sumsel memformulasikan program-program yang memiliki dampak besar bagi masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, perempuan dan anak serta kepemudaan.

“Ada empat hal penting untuk melajukan ormas Bang Japar. Pertama, penguatan kapasitas sumber daya manusia yang menjadi fondasi yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan Bang Japar. Kedua, Solidaritas di antara anggota sebagai elemen memperkuat organisasi. Ketiga, memiliki program kerja yang terarah, konkret, dan terukur serta bermanfaat bagi masyarakat. Keempat, kemampuan menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Fahira Idris saat memberikan arahan pada Pelantikan Pengurus Ormas Bang Japar Komda Sumatera Selatan Periode 2024-2029 di Kota Palembang (11/8).

Hadir juga dalam pelantikan ini Anggota DPD RI Dapil Sumsel terpilih Ratu Tenny Leriva.

Menurut Fahira Idris, SDM yang kuat dan berkualitas akan menentukan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam konteks internal maupun eksternal. Oleh karena itu, pengurus dan seluruh anggota Bang Japar harus menjadikan pengembangan diri mulai dari pengetahuan tentang organisasi, keterampilan teknis, hingga pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu sebagai prioritas.

Solidaritas antaranggota menjadi elemen penting untuk memperkuat organisasi. Menurutnya, tanpa solidaritas yang kokoh, akan sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Solidaritas berarti adanya rasa kebersamaan, saling mendukung, dan saling percaya di antara seluruh pengurus dan anggota.

Sementara itu, memiliki program kerja yang terarah, konkret, dan terukur serta bermanfaat bermakna bahwa setiap langkah yang diambil harus didasarkan pada kebutuhan nyata di lapangan dan harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Dengan memiliki arah yang jelas, lanjut Fahira Idris, Bang Japar dapat memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan tidak hanya mencapai tujuannya tetapi juga mendukung upaya organisasi dalam mengisi kemerdekaan dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

Sedangkan kemampuan menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan ormas lainnya bertujuan untuk mempercepat mencapai tujuan yang lebih besar dan membawa perubahan positif bagi Sumatera Selatan. Pemerintah Daerah memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, Bang Japar harus aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah di Sumatera Selatan.

Selain itu, Bang Japar perlu menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Sumatera Selatan untuk mendukung berbagai inisiatif pemberdayaan ekonomi dan sosial. Kerja sama dan kolaborasi juga harus djalin dengan akademisi dan institusi pendidikan untuk membantu Bang Japar dalam merumuskan kebijakan dan program kerja yang lebih efektif, berdasarkan penelitian dan data yang akurat.

“Begitu juga kolaborasi dengan ormas lain. Kerja sama ini bisa berupa program bersama dalam bidang sosial, perlindungan perempuan dan anak, budaya, kepemudaan, dan pendampingan hukum. Dengan bergandengan tangan, Bang Japar dan ormas lainnya dapat memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan dampak yang lebih besar di masyarakat di Sumatera Selatan,” ujar Fahira Idris yang juga Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini. (*)

Penulis: S Dwiyantho Putra