Terpidana Rita Widyasari, Kini Diusut Kasus TPPU, Ini Rekam Jejaknya
RUZKA INDONESIA -- Terpidana Rita Widyasari dulu diduga terlibat skandal video mesum pada 2000, kini wanita cantik tersebut setelah di vonis 10 tahun penjara karena kasus korupsi, kembali diusut KPK dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
KPK menyita 104 kendaraan milik mantan Bupati Kutai Kartanegara dalam kasus TPPU.
Penyitaan itu dilakukan KPK setelah menggelar penggeledahan secara masif pada 13-17 Mei 2024 di Jakarta dan sekitarnya serta pada 27 Mei-6 Juni 2024 di Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Rita merupakan politikus Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Kartanegara sebanyak dua periode. Rita pertama kali menjabat bupati untuk periode 2010 hingga 2015.
Selama memimpin, Rita cukup dicintai rakyatnya. Dan, itu dibuktikan Rita kembali menang dalam Pilkada 2016 sebagai Bupati Kutai Kertanegara.
Berikut jejak rekam wanita kelahiran 7 November 1973 (umur 51 tahun) yang merupakan anak kedua dari mantan Bupati Kutai Kartanegara, Syaukani Hasan Rais. Ayahnya berdarah Banjar dan Makassar, sedangkan ibunya asli berdarah Kutai.
Sama seperti sang ayah, Rita dijadikan tersangka oleh KPK pada detik-detik Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur.
Rita dilantik sebagai Bupati Kukar pada 17 Februari 2016. Masa jabatan ini merupakan periode kedua untuk wanita kelahiran Tenggarong, 7 November 1973 ini.
Pada periode pertama, Rita berpasangan dengan Gufron Yusuf. Sedangkan pada periode kedua atau 2016-2021, Rita berpasangan dengan Edi Damansyah.
Pada Oktober 2016, Rita dilantik sebagai Ketua DPD Golkar Kalimantan Timur oleh Ketum Golkar Setya Novanto.
Nama Rita masuk radar PKB untuk diusung menjadi calon gubernur dalam Pilgub 2018. .
Rita menempuh pendidikan D3 di ASMTB (Akademi Sekretaris dan Manajemen Taruna Bhakti Bandung). Lalu ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Padjadjaran Jurusan Administrasi Niaga (lulus 2010).
Ia kemudian melanjutkan S2 di Universitas Jenderal Soedirman. Universitas Utara Malaysia (UUM) dipilih Rita sebagai tempat menimba ilmu dan akhirnya mendapat gelar PhD.
Pada saat menempuh kuliah di Bandung inilah, Rita membuat heboh Indonesia. Ia diduga merupakan pemeran wanita dalam video mesum ‘Belum Ada Judul’ yang pernah menggemparkan Indonesia pada tahun 2000 lalu, hampir bersamaan dengan beredarnya video mesum ‘Bandung Lautan Asmara’.
Hal ini berdasarkan video film yang beredar di internet, dalam adegan sang pria sempat menyebutkan nama artis yang berperan yakni Rita Widyasari.
“Sandiwara seorang bintang. Artis yang berkaliber dunia Rita Widyasari dalam berita,” ujar sang pria sambil tertawa usai keduanya melakukan hubungan intim.
Direkam dengan handycam, video tersebut berdurasi sekitar 45 menit. Lokasinya diperkirakan di salah satu tempat penginapan di kawasan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat. Pria dalam film tersebut menyebut Green Hill.
“Halo bertemu kembali bersama kami dalam Honeymoon. Masih ingat dengan ini? Bintang yang kemaren? ha .ha .Ini di mana ya? Oh ya di Green Hill,” ujar sang pria.
Sebelumnya, sekitar tahun 2006 lalu, warga Kukar juga sempat dihebohkan dengan peredaran video mesum tersebut. Namun akhirnya isu itu redup dengan sendirinya.
Tak hanya soal video mesum, harta kekayaan Rita pun dipertanyakan karena naik signifikan dalam 4 tahun. Dalam halaman LHKPN KPK, Rita terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 2015 yang mencapai lebih dari Rp 236 miliar.
Sebelumnya dia melaporkan kekayaannya pada 23 Juni 2011 dan terlihat ada penambahan angka mencapai Rp 210 miliar.
Terlepas dari jejaknya yang kontroversi. Rita adalah bupati perempuan pertama di Indonesia. Ia dinilai berprestasi karena banyaknya penghargaan yang diperolehnya.
Salah satunya adalah tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 April 2015.
Penghargaan ini diberikan karena Rita dinilai berkomitmen tinggi atas pembangunan kesejahteraan keluarga dan kependudukan di daerahnya.
Rita juga pernah menerima penghargaan sebagai salah Inspirator Pembangunan Daerah 2017. Penghargaan dari Pusat Kajian Keuangan Negara ini diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Di tingkat internasional, Rita pernah menerima penghargaan Global Leadership Award 2016 dari majalah bisnis The Leader International dan American Leadership Development Association. (***)