Jelang Mudik, Fahira Idris Harap BMKG Informasikan Potensi Cuaca Ekstrem Lewat Berbagai Platform
RUZKA INDONESIA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024.
Oleh karena itu semua pemangku kepentingan baik itu pemudik, penyedia jasa transportasi, operator transportasi, pemerintah, pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait diharapkan bersama-sama meningkatkan kewaspadaan.
Anggota DPD RI, Fahira Idris mengungkapkan, penyebarluasan informasi kondisi dan perkembangan cuaca selama pekan mudik menjadi salah satu strategi yang efektif agar penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 ini berjalan selamat, aman dan lancar.
Untuk itu, dibutuhkan jalur informasi khusus terkait kondisi cuaca yang secara mudah bisa diakses terutama oleh pemudik, penyedia jasa transportasi dan operator transportasi.
Informasi peringatan dini cuaca ini juga sangat dibutuhkan para pengambil kebijakan terutama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan berbagai langkah antisipatif jika cuaca ekstrem benar-benar terjadi selama pekan mudik lebaran berlangsung.
Jadi selain memastikan kelaikan kendaraan dan kondisi badan yang fit, syarat lain yang penting diperhatikan pemudik, penyedia jasa transportasi dan operator transportasi adalah memantau informasi peringatan dini cuaca agar perjalanan mudik selamat, aman, nyaman dan lancar.
"Saya berharap BMKG menginformasikan informasi perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik lewat berbagai platform sehingga mudah diakses. Pemudik juga diharapkan terus memonitor informasi dari BMKG untuk melihat prospek cuaca sehingga bisa merancang dan memilih mudik lewat jalur yang tepat,” ujar Fahira Idris dalam keterangan yang diterima, Rabu (03/04/2024).
Menurut Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini, penyebaran informasi perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik secara masif lewat berbagai platform diperlukan agar pemudik selalu update.
Selain melalui aplikasi informasi cuaca yang sudah dimiliki BMKG, selama pekan lebaran ini, informasi perkembangan atau perubahan cuaca di tiap jalur mudik juga diharapkan juga disebar lewat platform lain.
“Misalnya saja menggandeng WhatsApp dan operator seluler dan tentunya Kemkominfo untuk membagikan informasi yang berisi informasi cuaca di tiap jalur mudik via WhatsApp blast sehingga langsung terbaca di HP pemudik,” jelas Fahira idris.
Selain penyebaran informasi, sambung Fahira Idris, tindakan penting lainnya untuk mengantisipasi adanya potensi cuaca ekstrem menjelang Lebaran adalah menyiapkan opsi-opsi lain misalnya melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bila terjadi cuaca ekstrem saat musim mudik terjadi di luar prediksi.
Bentuk antisipasi lain terutama yang bisa dilakukan pemerintah daerah dan dinas terkait adalah merapikan atau memangkas pohon-pohon besar di sepanjang jalur mudik. Artinya, tim penanganan kejadian pohon tumbang harus tetap siaga selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah. (***)