Home > Gaya Hidup

ISC Berhasil Wujudkan Mimpi Anak-anak Yatim Naik Supercar Ngabuburit Keliling Jakarta

Naik dan berkendara dengan supercar adalah mimpi setiap anak laki-laki, ISC mewujudkan hal itu kepada anak-anak yatim piatu Mizan Amanah
Pembina ISC Hermanto, Co Founder ISC Venjii Hernando, Jordie Samuel co founder ISC, dan Presiden ISC Coco HY berfoto bersama dengan anak yatim saat buka bersama Independent Supercar Club di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Anak-anak yatim diberikan kesempatan untuk menaiki mobil supercar lamborghini aventador. 
Pembina ISC Hermanto, Co Founder ISC Venjii Hernando, Jordie Samuel co founder ISC, dan Presiden ISC Coco HY berfoto bersama dengan anak yatim saat buka bersama Independent Supercar Club di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Anak-anak yatim diberikan kesempatan untuk menaiki mobil supercar lamborghini aventador.

Ruzka.Republika.co.id - Independent Supercar Club (ISC), sebuah komunitas yang terdiri dari para pemilik supercar dari berbagai brand, mengadakan acara berbuka puasa dengan mengangkat tema "Blissful Ramadhan Iftar" di HW Dragon N Cow, Central Park Mall. Acara yang dihadiri anak-anak yatim ini dibalut semangat kebersamaan dalam suasana bulan suci Ramadan.

Acara ini semakin menunjukkan bahwa komunitas ini tidak hanya wadah bersosialisasi dan berjejaring dalam dunia supercar, tapi juga turut aktif dalam kegiatan sosial untuk memupuk rasa kebersamaan di kelompok elit juga memberikan kontribusi positif kepada Masyarakat.

Bekerja sama dengan Panti Asuhan Mizan Amanah Jakarta, para anggota ISC mengundang 10 anak-anak yatim untuk berbuka puasa di resto elit, bahkan memberi kesempatan langka kepada 4 anak yatim untuk menaiki dan berkendara supercar milik anggota ISC.

Menurut Presiden ISC Coco HY, acara ini adalah salah satu usaha ISC untuk mewujudkan mimpi anak-anak. “Sejatinya, super car itu mimpi seluruh laki-laki, baik anak maupun dewasa di dunia. Dengan acara Blissfull Ramadan Ifthar, mereka ikut merasakan naik kendaraan supercar,“ ujar pemilik Lamborghini Aventador ini.

Acara "Blissful Ramadhan Iftar" ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting ISC, termasuk Presiden ISC Coco HY, co-founder ISC Jordie Samuel, co-founder ISC Venjii Hernando, dan Pembina ISC Hermanto. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai perwujudan komitmen ISC terhadap kegiatan filantropis, tetapi juga sebagai dukungan moral bagi anak-anak yatim yang hadir.

Independent Supercar Club (ISC) berharap bahwa acara "Blissful Ramadhan Iftar" ini tidak hanya menjadi momen berharga bagi para anggota ISC dan anak-anak yatim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi orang lain, terutama di tengah suasana Ramadhan yang penuh berkah.

Kegiatan ISC

Selain kegiatan sosial, menurut Jordie Samuel, komunitas ISC punya kegiatan rutin. “Salah satunya adalah touring pulang pergi ke Pullman Bogor. Juga ada breakfast di hotel dan dinner di Meatguy Steakhouse SCBD beberapa hari lalu,” tambahnya.

Lebih lanjut Jordie mengungkapkan rencana agenda ISC berikutnya. “Kita ada touring ke daerah Jawa Barat. Dua bulan kemudian, ada juga program, track day, kita akan sewa sirkuit Sentul dan memberikan kesempatan pada owner supercar untuk mencoba track Sentul International Circuit,” sambungnya.

Untuk itu, ISC akan menyediakan instruktur, coaching, dan semua kru untuk membantu acara ini terlaksana dengan baik. “Para owner supercar bisa tahu cara mengemudi supercar di track dengan aman dan nyaman.”

Organisasi ISC sendiri terbentuk pada hari Valentine, yaitu 9 Februari 2024 dengan pendirinya adalah Coco HY, Venji Hernando, dan Jordie Samuel.

Salah satu latar belakang berdirinya ISC adalah untuk menciptakan komunitas yang independent. “Kita tidak terikat dengan brand mana pun. Mau pakai Porsche, Ferrari, Lamborghini, Mclaren, atau merek lainnya, tentunya boleh join,” ucap Coco.

Nah, yang paling penting, semua kegiatan di ISC dikemas secara eksklusif. “Banyak yang bisa membeli supercar, tapi hanya sedikit yang bisa membuat kita jadi super owner. Dengan join di ISC, berasanya super owner,” ungkapnya lagi.

Sistem keanggotaan ISC sendiri masih bersifat privat. Jadi, anggotanya hanya berasal dari undangan. “Sebelumnya sudah mengenal satu sama lain, terlihat kompak, sampai akhirnya kita buat klub ini,” kata Coco menutup percakapan.

× Image