Home > Nasional

Muktamar VIII DMI, JK Ajak Remaja Masjid Jadi Entrepreneur

Sebelumnya, H. Muhammad Jusuf Kalla juga telah menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PP DMI Masa Khidmat 2017-2023.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., telah terpilih secara aklamasi dalam Muktamar VIII DMI. (Foto: Dok DMI)
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., telah terpilih secara aklamasi dalam Muktamar VIII DMI. (Foto: Dok DMI)

www.ruzkaindoensia.id--Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, M.B.A., telah terpilih secara aklamasi dalam Muktamar VIII DMI, untuk memimpin kembali DMI masa khidmat 2024-2029. Peristiwa bersejarah ini terjadi pada Sabtu (02/03/2024).

Sebelumnya, H. Muhammad Jusuf Kalla juga telah menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PP DMI Masa Khidmat 2017-2023.

Laporan itu disampaikan kepada para peserta Muktamar VIII DMI yang berjumlah lebih dari 800 orang.

Para peserta muktamar adalah para delegasi, utusan dari Pimpinan Wilayah (PW) dan Pimpinan Daerah (PD) DMI Se-Indonesia, serta para pengurus PP DMI Masa Khidmat 2017-2023. Adapun Muktamar VIII DMI berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, pada Jumat hingga Ahad (01-03/03/2024).

Para peserta Muktamar VIII DMI pun telah secara aklamasi menyetujui LPJ PP DMI dan meminta agar Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ke-10 dan Ke-12 itu bersedia kembali mengemban amanat untuk memimpin DMI Masa Khidmat 2024-2029.

Sewaktu menyampaikan pokok-pokok pikiran dalam LPJ PP DMI pada Sabtu (2/3/24) siang, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla menggarisbawahi pentingnya mempersiapkan generasi muda Islam, khususnya remaja masjid, untuk menjadi pengusaha yang tangguh sekaligus pemimpin umat di masa depan.

“Kelak, remaja masjid akan melanjutkan (estafet) kepemimpinan DMI. Karena itu, remaja masjid harus dipersiapkan sebaik-baiknya, khususnya untuk membangun semangat entrepreneur atau jiwa kewirausahaan,” tuturnya pada Sabtu (02/03/2024)?

Misalnya, lanjut tokoh perdamaian Aceh, Poso dan Ambon itu, remaja masjid yang tergabung dalam PRIMA (Perhimpunan Remaja Masjid) DMI maupun BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia).

Menurutnya, realitas saat ini, saudara-saudara kita dari etnik Tionghoa sangat maju dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan. Jadi remaja masjid harus belajar ilmu dagang dan dan kewirausahaan dari mereka. “Bentuknya bisa pelatihan maupun kerja sama ekonomi,” imbuh pria kelahiran Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, pada 15 Mei 1942 itu.

“Apalagi ada hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang menyebutkan ‘Utlubul ilma walau bissiin,’ yang artinya ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina’,” jelasnya.

Tapi karena orang China-nya sudah ada di sini, Indonesia, ungkapnya, maka tidak usah (pergi) ke China. “Belajar saja dengan mereka tentang ilmu dagang dan kewirausahaan,” ucap tokoh nasional asal Indonesia Timur yang akrab disapa Daeng Ucu itu.

Selain itu, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla pun mengutip hadis nabi Muhammad SAW tentang pernikahan. “Selama ini, kita sering dengar hadis Nabi Muhammad SAW yang sangat populer, “Annikahu Sunnati,” yang artinya ‘Nikah itu Sunnahku’,” paparnya.

Namun Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) pusat itu mengingatkan generasi muda Islam, khususnya remaja masjid, bahwa sesungguhnya berdagang itu merupakan sunnah Rasulullah SAW juga. “Bahkan beliau (Nabi Muhammad SAW) jauh lebih lama menjadi pedagang sebelum diangkat menjadi Rasulullah pada usia 40 tahun,” ucapnya.

“Sebelum menikah dengan ibunda Siti Khadijah Radhiyallahu ‘Anha (RA), Nabi Muhammad SAW itu seorang pedagang sukses. Bahkan Rasulullah SAW lebih lama menjadi pedagang daripada menjadi Nabi,” jelasnya.

Nabi Muhammad SAW, lanjutnya, diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Maka sepatunya para dai’, ustadz, muballigh, penceramah dan khatib menyampaikan kepada umat bahwa berdagang itu juga sunnah rasul. “Bukan hanya nikah yang menjadi sunnah Rasulllah Muhammad SAW, tetapi juga berdagang, At-Tijaratuhu Sunnati,” paparnya.

Muktamar VIII DMI dipandu oleh Ketua PP DMI Bidang Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan, Inspektur Jenderal (Irjen.) Polisi (Pol.) Drs. H. Mas Guntur Laupe, S.H., M.H., selaku Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/ OC).

Sedangkan Ketua Departemen Pemberdayaan Organisasi dan Pembinaan Kewilayahan PP DMI, Dr. Drs. H. Mukhtadi El Harry, M.M., M.Sc., menjadi Sekretaris Panitia Pelaksana (OC) Muktamar VIII DMI.

Adapun tema yang diangkat dalam Muktamar VIII DMI ialah: Peran Masjid Mempersatukan dan Memakmurkan Umat. Muktamar VIII DMI dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz H. Abdullah Sengkang Gurium, S.Pd.I., pada Jumat (01/03/2024).

Terdapat dua pembawa acara tetap dalam Muktamar VIII DMI, yakni Ustadz H. Nanang Mubarok, S.H., C.P.M., C.P.E., C.B.A., C.M.C.P., C.O.E.L., dan Novia Ratna Savitri.

Turut hadir dan mendampingi Ketua Umum PP DMI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, yakni Wakil Ketua Umum (Waketum) PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si dan Waketum PP DMI, Komisaris Jenderal (Komjen.) Pol. Dr. (H.C.) Drs. H. Syafruddin Kambo, M.Si., serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP DMI, Dr. H. Imam Addaruqutni, M.A.

Hadir pula Pengasuh Pondok Pesantren Modern Tazakka, KH. Anang Rikza Masyhadi, Lc., M.A., Ph.D., yang juga Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah (LAZIS) As-Salam Fil Alamin (ASFA). Beliau juga memimpin pembacaan doa saat sesi Pembukaan Muktamar VIII DMI berlangsung. (***)

Penulis: Muhammad Ibrahim Hamdani, S.I.P., M.Si/Direktur Bidang Media, Komunikasi dan Informasi (Kominfo) PP PRIMA DMI

× Image