Hadiri IFEX 2024, Muhaimin Iskandar Apresiasi Funitur Indonesia Masuki Pasar Global : Saya Bangga
Ruzka.Republika.co.id - Suasana JIEXPO sore itu begitu ramai. Para pengunjung mendatangi Gedung JIEXPO yang besar dan luas di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat itu. Pameran ini tidak hanya menjadi tempat untuk memamerkan produk-produk unggulan, tetapi juga menjadi panggung bagi keahlian dan kreativitas dalam industri furnitur. Dari olahan kayu, bambu, hingga rotan, para pengrajin dan desainer telah menciptakan karya-karya yang tidak hanya mengagumkan, tetapi juga menginspirasi.
Olahan kayu masih menjadi favorit dengan berbagai bentuk dan warna. Mulai dari kayu solid hingga veneer yang halus, setiap potongan kayu diolah dengan teliti untuk menciptakan produk-produk yang elegan dan fungsional. Meja makan dengan detail ukiran yang halus, kursi lounge dengan bentuk yang ergonomis, hingga lemari penyimpanan dengan desain minimalis yang menawan, semuanya menunjukkan kemampuan pengrajin dalam mengolah kayu menjadi karya seni yang memukau.
Tidak kalah menariknya, produk-produk furnitur dari bambu juga mencuri perhatian di pameran ini. Bambu, dengan kekuatan dan kelenturannya, menjadi bahan utama untuk menciptakan berbagai macam furnitur yang ringan namun kokoh. Meja kopi dengan detail anyaman yang indah, kursi santai dengan bantalan yang nyaman, dan lampu gantung dengan siluet yang elegan, semuanya menggambarkan keindahan alami bambu yang dipadukan dengan desain modern yang memikat.
Selain kayu dan bambu, rotan juga menjadi bahan favorit dalam menciptakan furnitur-furnitur yang menakjubkan. Dengan teksturnya yang unik dan fleksibilitasnya yang tinggi, rotan diolah menjadi kursi, sofa, dan meja dengan desain yang sangat modern. Kursi bergaya mid-century dengan rangka rotan yang melingkar, meja samping dengan detail anyaman yang artistik, dan rak buku dengan siluet yang minimalis namun elegan, semuanya menampilkan keindahan rotan dalam desain furnitur yang mengagumkan.
Perhelatan itu Bernama International Furniture Expo (IFEX) 2024. Kehadiran IFEX seolah bak magnet bagi para penggiat industri furnitur dari dalam dan luar negeri. Selama 4 hari penyelenggaraan, Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 sebagai pameran furnitur B2B unggulan di Indonesia dan kawasan sekitar memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi industri furnitur Indonesia.
“Pameran IFEX ini sungguh mengagumkan dimana kita memiliki produk-produk (furnitur) yang bisa diandalkan dan memasuki pasar global yang sangat bagus. Saya bangga dan bersyukur industri mebel nasional sudah sangat diterima di pasar global dan memberikan harapan ekonomi yang sangat bagus,” ujar politikus Muhaimin Iskandar kepada Ruzka Indonesia, saat mengunjungi pameran IFEX.
Pada kunjungan tersebut, beliau didampingi oleh Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, Project Director IFEX, Addy Damarwulan, serta beberapa pengurus HIMKI. Muhaimin memberikan apresiasi kepada HIMKI yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan sarana bagi produsen dalam negeri agar bisa eksis di pasar global.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Sobur juga kembali menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung kebijakan anti ekspor bahan baku furnitur, termasuk rotan. “Hal ini sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku kita dan memastikan industri kita akan terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Tahun ini, IFEX menarik sebanyak 13.730 buyers internasional dari 117 negara di dunia. Negara-negara dengan buyers terbanyak adalah Eropa, Australia, China, dan Amerika Serikat serta tambahan dari negara emerging market seperti India, Bahrain, Oman, dan Uni Emirat Arab. Terdapat kenaikan 2 kali lipat jumlah buyers internasional dari tahun lalu yang hadir di IFEX 2024. Dari sisi transaksi, IFEX 2024 berhasil membukukan transaksi on-the-spot sebesar US$300 juta.
“Kami melihat transaksi yang terjadi selama pameran sebagai realisasi dari target pertumbuhan ekonomi positif yang kami sebut di awal. Di tengah kondisi ekonomi global seperti saat ini, hasil ini membuktikan industri furnitur kita mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” ujar Sobur. Ia cukup yakin tahun depan, pameran IFEX kembali akan menarik lebih banyak peserta dan buyers. IFEX 2025 akan kembali diselenggarakan tahun depan pada tanggal 6 - 9 Maret 2025.
Pada kesempatan terpisah, Djujuk Aryati Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran HIMKI mengaku puas dengan pameran IFEX 2024 yang dihadiri 600 pengusaha dari seluruh Indonesia. “Dari hari pertama hingga hari ketiga, hasilnya sangat menggembirakan.” Apalagi jumlah peserta juga tamu yang melakukan registrasi juga cukup memuaskan. “Ada greget yang bikin semangat. Harapannya, semoga di awal tahun 2024 ini, dengan adanya IFEX 2024 bisa menjadi tahun yang bagus bagi perkembangan industri furniture di tanah air,” ujarnya kepada Ruzka Indonesia.
Berkaitan dengan hal itu, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung, mengatakan pihaknya siap terus berkolaborasi dengan HIMKI untuk memfasilitasi para peserta, buyers, dan semua pihak lain yang terlibat. Menurutnya IFEX tidak hanya memberi hasil positif bagi pelaku industri furnitur tetapi juga pihak lain seperti industri perhotelan, layanan ekspedisi atau freight forwarding, transportasi, kuliner, wisata, dan lain-lain. Ke depan, ia memastikan bahwa semua layanan dan fasilitas pendukung IFEX akan terus ditingkatkan.
“Dyandra Promosindo terus mengukuhkan eksistensi IFEX dengan penuh optimisme. Melalui evaluasi internal dari setiap penyelenggaraan, kami berupaya menciptakan pengalaman luar biasa bagi seluruh stakeholder, sambil membawa semangat positif untuk mendorong pertumbuhan gemilang dalam industri furnitur,” pungkas Daswar.