Home > Ekonomi

Kelompok Tani Kota Depok Dilatih Budidaya Lebah Trigona, Bernilai Ekonomi Tinggi

Kelompok tani di Kota Depok bisa menerapkan budidaya Lebah Trigona meski memiliki lahan terbatas.
Kelompok Tani di Kota Depok dilatih budidaya Lebah Trigona. (Foto : Dok DKP3 Kota Depok)

ruzka.republika.co.id--Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok memberi pelatihan budidaya Lebah Trigona ke Kelompok tani di Kota Depok. Lebah Trigona memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan Kelompok tani di Kota Depok bisa menerapkan budidaya Lebah Trigona meski memiliki lahan terbatas.

“Kita tahu usaha di bidang peternakan seperti sapi kambing domba dan ayam semakin tidak kondusif karena banyak lahan pertanian beralih fungsi menjadi perumahan. Jadi, budidaya lebah Jenis Trigona yang kami coba beri pelatihan ke kelompok tani menjadi pilihan yang tepat, tak memerlukan lahan yang luas," ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida, Jumat (01/09/2023).

Menurut Dede, budidaya Lebah Trigona atau Lebah Klanceng dipilih karena bentuk lebah yang kecil dan tidak menyengat, tetapi bisa menghasilkan madu dan propolis mentah yang bernilai ekonomis tinggi. Selain itu jangka waktu panen madu yang tidak terlalu lama yakni sekira satu bulan sekali.

“Cukup banyak kelebihan Lebah Trigona ini, dibudidayakan secara menetap, tidak menyengat jadi lebih aman, budidaya lebih mudah dan sederhana dan tidak perlu lahan luas sehingga cocok untuk di perkotaan,” jelasnya.

Bukan hanya itu, budidaya Lebah Trigona hanya memerlukan vegatasi tanaman bunga kecil. Untuk produksi madu sekitar 1-5 kg/koloni/tahun.

“Lebih menguntungkan lagi harga jual madu sekitar Rp 350.000/Kg dan harga jual propolis sekitar Rp 250.000/kg. Jadi budidaya Lebah Trigona atau Klanceng dapat diterapkan di lahan terbatas dengan memiliki vegetasi tanaman bunga yang cukup,” ungkap Dede. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image