Home > News

Pemilu 2024, KPU Kota Depok Siapkan 5.570 TPS, DPT Didominasi Pemilihan Milenial

DPT sebanyak 1.393.282 pemilih. Terdiri dari 684.876 pemilih laki-laki dan 708.406 pemilih perempuan.
Pemkot Depok gelar deklarasi dan diskusi Pemilu Damai 2024 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Kamis (10/08/2023).

ruzka.republika.co.id--Untuk persiapan Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok,akan menyediakan 5.570 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 63 kelurahan dan 11 kecamatan di Kota Depok.

Selain itu, juga telah menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.393.282 pemilih. Terdiri dari 684.876 pemilih laki-laki dan 708.406 pemilih perempuan.

"Jumlah pemilih ini tersebar di 5.570 TPS.yang ada di 11 kecamatan dan 63 kelurahan di Kota Depok," ujar Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna usai giat Deklarasi dan Diskusi Pemilu Damai di Hotel Bumi Wiyata (BW) Kota Depok, Kamis (10/08/2023).

Menurut Nana, DPT Pemilu 2024 sebanyak 1.393.282 orang. "pemilih kategori usia milenial mendominasi dengan besaran 36,0 persen. Ada sekira 501.188 pemilih milenial di Kota Depok dengan kategori kelahiran 1981 hingga 1996," jelasnya.

Lanjut Nana, selain kalangan milenial, segmen pemilih yang cukup banyak juga berasal dari kalangan pemilih Gen X.

"Pemilih Gen X itu kategori kelahiran 1965 hingga1980. Jumlahnya ada 415.523 atau 29,8 persen dari jumlah DPT,” terangnya.

Selanjutnya, pemilih dari kalangan Gen Z yaitu pemilih kelahiran 1997 hingga 2012, jumlahnya sebesar 294.21 pemilih atau 21, 1 persen.

"Lalu kategori dari kalangan umur baby boomer yakni pemilih kelahiran 1946 sampai 1964 ada sebanyak 168.709 atau 12,1 persen. Sedangkan pemilih katagori kalangan pre boomer yang lahir sebelum 1945 ada 13.845 atau 1,0 persen,” ungkap Nana.

KPU Depok juga menetapkan pemilih disabilitas sebanyak 4,316 atau 0,31 persen. "Saya mengimbau bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT, segera melaporkan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat atau bisa langsung ke Kantor KPU Kota Depok dengan menunjukkan identitas kependudukan yang dimiliki agar bisa diakomodir dalam daftar pemilih nantinya," tutur Nana. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image