Home > Info Kampus

Begini Tips Hindari Penggunaan Gawai Secara Berlebihan Pada Anak

Sebanyak 35 anak mendapat edukasi tentang penggunaan gawai secara positif.
Prodi Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi UI gelar kegiatan Pengmas, Edukasi Penggunaan Gadget di Tingkat Sekolah Dasar di Kota Depok.

ruzka.republika.co.id--Gawai (gadget) dapat dimanfaatkan sebagai media belajar bagi anak, namun di sisi lain penggunaannya secara berlebihan dan tanpa pengawasan dapat menimbulkan masalah. Mulai dari masalah kesehatan, hingga gangguan perilaku pada anak.

Untuk itu, diperlukan pendampingan dan arahan kepada anak agar cermat menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari.

Program Studi (Prodi) Bisnis Kreatif, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI), tergerak melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) berkaitan dengan hal itu, yang diberi nama “Edukasi Penggunaan Gadget di Tingkat Sekolah Dasar”.

Kegiatan Pengmas tersebut bekerja sama dengan Creative Business Student Association (CBSA) UI ini dilakukan di Yayasan Unwanul Khairiyyah, Kota Depok. Sebanyak 35 anak mengikuti kegiatan ini, guna mendapat edukasi tentang penggunaan gawai secara positif.

Ketua Prodi Bisnis Kreatif, Hadining Kusumastuti, S.Sos., M.Ak yang juga merupakan salah seorang anggota tim Pengmas Vokasi UI mengatakan, penggunaan gawai yang berlebihan, terutama pada anak-anak usia sekolah dasar, dapat mengakibatkan gangguan psikologis anak, seperti gangguan tidur dan fungsi belajar.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada anak, terutama terkait dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan gadget secara berlebihan,” ujar Hadining dalam keterangan yang diterima, Rabu (09/08/2023).

Menurut Hadining, penggunaan gawai yang berlebihan dapat diatasi dengan berbagai alternatif, di antaranya mematikan gawai sebelum tidur, membatasi waktu penggunaan gawai, serta sosialisasi dengan orang lain. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi bersama antara pihak sekolah dan guru dalam memberikan edukasi tersebut.

"Hal ini disebabkan karena peran guru sebagai penghubung juga sangat penting. Sosialisasi diperlukan untuk membangun kesadaran akan manfaat dan potensi risiko penggunaan teknologi di kalangan anak-anak usia sekolah dasar," jelasnya.

Wakil Ketua Yayasan Unwanul Khairiyah, H. Syahrudin, M.Pd menyampaikan terima kasih atas kegiatan Pengmas yang diselenggarakan oleh Vokasi UI dan berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan banyak manfaat kepada anak-anak agar lebih pandai dalam menggunakan gadget.

“Semoga Vokasi UI dapat kembali mengunjungi kami untuk kegiatan bermanfaat lainnya. Saya juga berterima kasih kepada dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengmas tersebut,” ucapnya. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image