Program Pengabdian Masyarakat UMJ di Kota Depok, Terkait Layanan Bagi Anak Disabilitas
ruzka.republika.co.id--Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) lakukan Program Pengabdian Masyarakat di Kota Depok. Program berfokus pada pendampingan layanan deteksi dini, serta simulasi perkembangan anak autis dan kesulitan belajar.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, ini merupakan kegiatan awal, yaitu sosialisasi kepada para pemerhati disabilitas dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).Dari kegiatan ini terdapat langkah-langkah yang telah disiapkan dalam menyempurnakan pelayanan untuk anak disabilitas dan ABK.
"Pertama ialah pendataan jumlah penyandang disabilitas atau ABK, supaya kita punya data yang valid. Setelah itu, pemetaan, karena Pemkot Depok sudah berkomitmen untuk membentuk Posyandu Disabilitas," ujar Mary dalam keterangan yang diterima, Senin (24/07/2023).
Menurut Mary, rencananya bulan Oktober akan dilakukan pencanangan Posyandu Disabilitas, agar penyandang disabilitas ke depan mendapatkan pelayanan kesehatan yang merata dan maksimal.
"Untuk awal kami coba di wilayah Sukmajaya terlebih dahulu, walau tidak menutup kemungkinan jika berjalan dengan baik, kita upayakan di setiap kecamatan terbentuk Posyandu Disabilitas," jelasnya.
Menurut Mary, anak disabilitas itu istimewa, maka layanan yang didapatkan oleh mereka juga istimewa. Dalam arti, mereka juga harus mendapatkan layanan yang sesuai seperti anak-anak pada umumnya, baik dalam pendidikan, kesehatan, keterampilan maupun seni budaya.
"Kami berharap, ke depan akan ada pelatihan untuk orang tua, kader posyandu dan tenaga kesehatan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak disabilitas. Termasuk juga, sekolah-sekolah inklusi dan gurunya. Semoga dengan kegiatan ini apa yang diharapkan orang tua ataupun pemerhati disabilitas bisa kita penuhi," ungkapnya. (Rusdy Nurdiansyah)