Berdayakan Masyarakat Pesisir Muara Gembong dengan Budidaya Rumput Laut
ruzka.republika.co.id--Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) bersama PT Pegadaian berkolaborasi dengan Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) mengembangkan Kampung Bahari Nusantara. Implementasi program dimulai dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir di Kampung Bungin, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Kampung Bungin memiliki potensi ekonomi kelautan dan maritim cukup tinggi dalam sektor perikanan, rumput laut, dan pariwisata. Namun potensi ini belum dikelola optimal sehingga belum berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat. Kampung ini terkenal dengan pantai indahnya, Pantai Muara Bungin, yang menjadi salah satu destinasi wisata Bekasi.
Sayang, pantai indah ini yang berlokasi sekitar 120 kilometer dari Jakarta ini tidak terawat. Sebagian pantainya terkikis abrasi. Desa Pantai Bakti berpenduduk 6.282 jiwa. Sebagian besar masyarakat di desa seluas 3.401,763 ha ini berkerja sebagai nelayan, budidaya tambak ikan, dan rumput laut.
Untuk memulai program program pemberdayaan masyarakat pesisir tersebut, dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat, khususnya petani rumput laut yang menjadi mata pencaharian sebagian besar warga kampung Bungin selain nelayan, melalui pelatihan Budidaya Rumput Laut berkelanjutan, yang diselenggarakan tanggal 11-13 Juli 2023. Program ini akan dilanjutkan dengan pembuatan demplot budidaya rumput laut dan pendampingan.
Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika mengapresiasi TNI AL yang konsen dalam pengembangan masyarakat pesisir, sebagai bagian dari meningkatkan ketahanan nasional di semua aspek.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Korps Marinir TNI AL dan Pegadaian bersama-sama membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir secara berkelanjutan,” ujar Guntur S Mahardika dalam keterangan yang diterima Sabtu (15/07/2023).
Pembukaan Pelatihan dan Pendampingan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan di Kampung Bungin dihadiri Mayor Marinir TNI AL Deny Aprianto Putro dari Korps Marinir TNI AL, dan Suyanto Kepala Departemen Business Support Kawil VIII Pegadaian.
Intani menghadirkan ahli budidaya rumput laut dan pengembangan ekonomi maritim, antara lain Prof. Dr. Nurjanah, M.Si guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB University), Dr. Ir. Dasep Hasbullah, peneliti ahli madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga praktisi pemberdayaan ekonomi pesisir, dan Ustad Baharudin Rahman, Ketua Badan Pengembangan Pertanian Organik Intani.
"Selain pelatihan dan pendampingan, Intani juga siap menjadi off-taker untuk pasar lokal dan ekspor rumput laut,” kata Guntur.
Guntur mejelaskan, pengembangan budidaya rumput laut juga akan menjadi bagian dari program Gade Integrated Farming yang merupakan kolaborasi Pegadaian dengan Intani di berbagai daerah di Indonesia.
"Melalui program ini kita bangun ekosistem pertanian dan perikanan secara terintegrasi dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Ada 30 peserta pelatihan dari tiga kelompok tani di Desa Pantai Bakti. Mereka umumnya sudah berbudidaya rumput laut secara turun temurun, namun kualitas dan hasil produksi dan nilai ekonomi rumput lautnya masih rendah. Para petani rumput laut, tidak hanya mendapatkan pelatihan budidaya, tetapi juga akan terjun praktek dengan membangun demplot dan mendapat pendampingan.
Mayor TNI AL Deny Aprianto Putro memaparkan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) digagas oleh Korps Marinir TNI AL.
“Program yang melibatkan masyarakat ini dapat memperkuat ketahanan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Deny.
Ada empat program utama yakni Bela Negara, Pendidikan, Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Pelatihan dan pendampingan budidaya rumput laut bersama Intani dan Pegadaian ini merupakan bagian dari program ekonomi, pemberdayaan masyarakat.
Kepala Business Support Kanwil VIII Pegadaian Suyanto memaparkan Pegadaian mendukung program KBN antara lain melalui pemberdayaan ekonomi petani rumput laut, peningkatan fasilitas Kesehatan berupa pelayanan posyandu, dan di sektor Pendidikan membangun Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Kampung Bungin Muara Gembong.
“Kami bekerjasama dengan Intani dalam beberapa program dan saat ini dengan TNI AL,” ucapnya.
Program Kampung Bahari Nusantara diresmikan Wakil Presiden RI Prof Dr KH Maruf Amin di Pusau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Jakarta pada 15 Mei 2023 . Wapres didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) Program TNI AL Tahun 2022.
Dalam sambutannya, Wapres berharap dalam program KBN ini TNI AL juga turut berperan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan memitigasi perubahan iklim. "Saya harapkan TNI AL juga menjadi pandu bagi masyarakat pesisir dalam menjadikan isu perubahan iklim sebagai bagian dari program literasi dan edukasi di Kampung Bahari Nusantara,” ujar Wapres.
Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali mengutarakan saat ini ada 68 KBN, akan dikembangkan terutama membangun ketahanan nasional di perbatasan, di pulau-pulau terluar. (Rusdy Nurdiansyah)