ruzka.republika.co.id--Jalankan tridharma perguruan tinggi, Wakil Direktur 1 Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (PPs UNJ) Prof Dr Wardani Rahayu bersama tim melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) memberikan pelatihan assessment berbasis Project Based Learning (PjBL) kepada guru-guru sekolah dasar (SD) di Cianjur, Jawa Barat (Jabar).

"Pelaksanaan PKM memberikan assessment berbasis Project Based Learning diberikan kepada 25 guru di SDN Ibu Jenab 1 Cianjur," ujar Prof Wardani Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/07/2023).

Menurut Wardani, para guru yang diberikan assessment berbasis project terlebih dahulu sudah ada kerjasama antara pemerintah Kabupaten Cianjur dengan pihak UNJ.

"Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan di kegiatan P2M sebelumnya. Kompetensi Guru dalam mengembangkan asesmen berbasis projek dengan diberikan pelatihan juga perlu ditingkatkan. Hal ini supaya guru-guru dapat mengembangkan asesmen berbasis projek yang dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas. Secara keseluruhan, peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, hal ini dapat terlihat dari antusiasme peserta mengikuti tahapan-tahapan pengembangan asesmen berbasis projek," jelasnya.

Bagi para peserta, lanjut Wardani, adalah guru-guru yang memiliki jam terbang mengajar cukup tinggi. Sehingga dapat beradaptasi dengan baik selama pelatihan.

"Kita berharap guru dapat mampu mengembangkan asesmen berbasis projek dalam pembelajaran sehingga dapat tercipta kondisi belajar yang menyenangkan dan nyaman bagi peserta didik," harapnya.

Kegiatan PKM dengan tema assessment berbasis Project Based Learning (PjBL) sendiri, menurut Wardani merupakan salah satu metode yang dapat menambah minat anak, karena proyek yang dilakukan bersifat kontekstual dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari.

"Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Cianjur berharap agar Kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta dapat terus berjalan baik, sehingga dapat membantu membangun Kabupaten Cianjur menjadi daerah yang lebih baik dan lebih kuat," ungkap Wardani. (Rusdy Nurdiansyah)