ruzka.republika.co.id--Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) direncanakan akan dibangun di Kota Depok pada Oktober 2023 mendatang. Anggaran pembangunan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 70 miliar melalui program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities (ISWMP).

Menurut Team Leader National Project Management Consultant (NPMC)-ISWMP, Direktorat Sanitasi, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ria Ismaria, TPST yang akan dibangun dapat mengolah sampah 300 ton per hari. Hasil produk berupa Refuse Derived Fuel (RDF).

"Saat ini masih tahap desain, kemungkinan selesai disainnya pada Agustus 2023. Setelah itu dianjurkan proses lelang pada September 2023. Jika semuanya lancar, pembangunan dimulai pada Oktober 2023," ujar Ria, Kamis (22/06/23).

Lanjut Ria, pembangunan diperkirakan selesai dalam waktu delapan bulan. "Diperkirakan pembangunan TPST akan selesai pada Mei atau Juni 2024," terangnya.

Dengan adanya TPST ini diharapkan permasalahan sampah di Kota Depok dapat segera teratasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga sudah bisa melakukan pengolahan sampah dari sumbernya.

"Dengan adanya TPST ini, Pemkot Depok sudah bisa melakukan pengolahan sampah dari sumbernya, sehingga yang masuk ke TPA Sampah Cipayung semakin berkurang," jelas Ria. (Rusdy Nurdiansyah)