Bongkar Parkir Bus Myanmar, CP Football Indonesia Melaju ke Final
ruzka.republika.co.id – Berhasil membongkar strategi “parkir bus” Myanmar, tim Indonesia berhasil melaju ke final cabang olahraga (cabor) Celebral Palsy (CP) Football ASEAN Para Gamaes XII Kamboja.
Bermain di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Rabu (07/06), tim Indonesia menang mutlak 5-1 atas Myanmar di babak semifinal cabor CP Football.
Lima gol skuad Merah Putih disumbang Yusup Suhendar pada menit ke-5, Diky Hendrawan (44’), Yahya Muhaimi (55’), dan brace sang kapten tim Yahya Hernanda (47’ dan 57’). Sementara gol semata wayang tim Myanmar dicetak Aung Nge pada menit ke-36.
Kemenangan 5-1 ini mengunci tiket Indonesia menuju final cabor CP Football yang akan dipertandingkan di tempat yang sama, Kamis (8/6), kick off pukul 18.30 WIB.
Pelatih Kepala CP Football Indonesia, Anshar Ahmad mengatakan, diakuinya pada babak pertama Yahya Hernanda dan kawan-kawan sempat nervous.
Indonesia unggul cepat melalui Yusup Suhendar saat pertandingan berjalan 5 menit. Setelah itu, Myanmar memasang strategi “parkir bus” untuk meredam agresivitas lini serang Indonesia.
Strategi pada 30 menit babak pertama ini berhasil. Indonesia tampak frustasi dan gagal menambah pundi gol.
“Babak pertama, mereka bermain bertahan total, strategi parkir bus. Kami kesulitan membongkar permainan defensif dari Myanmar,” terang Anshar.
Memasuki ruang ganti, strategi berbeda dipersiapkan Ahmad Anshar untuk menarik pemain Myanmar keluar dari jantung pertahanannya sendiri. Myanmar berhasil mencuri gol di babak kedua pada menit ke-35.
Skor berubah 1-1, Anshar Ahmad menginstruksikan anak asuhnya untuk berani menyerang. Teriakan tim pelatih di sisi lapangan pun diperhatikan Yahya Hernanda dan kawan-kawan.
Gol kedua akhirnya lahir pada menit ke-44 melalui Diky Hendrawan memanfaatkan kemelut di depan gawang Myanmar yang dijaga Myo Zin Aung.
Yahya Hernanda kembali menjadi aktor antagonis di depan gawang Myanmar. Sang kapten menuntaskan sebuah peluang menjadi gol melalui sepakan memutar terarah pada menit ke-47.
“Dari skor 3-1 ini, kami semakin percaya diri dan mulai berani menyerang dari semua arah. Sementara pertahanan dan mental Myanmar terlihat goyah. Kelemahan inilah yang kami manfaatkan untuk mencetak gol,” terang Anshar.
Dua gol tambahan lahir melalui Yahya Muhaimi pada menit ke-55 dan pesta gol Indonesia ditutup Yahyah Hernanda pada menit ke-57. Yahya Hernanda untuk sementara menjadi pencetak gol terbanyak dengan 9 gol dari tiga pertandingan yang sudah dijalani Indonesia.
Kemenangan tersebut disambut sukacita timnas CP Football Indonesia dan ratusan suporter Indonesia yang bernyanyi sepanjang pertandingan dengan bendera dan yel-yel dukungan untuk timnas Indonesia.
“Hasil yang sangat kami harapkan. Tiket final sudah kami dapat dan saatnya fokus ke babak final. Kami ingin meraih medali emas, itu fokus tim Indonesia datang ke Kamboja,” tegas Anshar.
Sementara itu, Yahya Hernanda tak mau ambil pusing gelar top scorer sementara. Pemain bernomor punggung 10 tersebut hanya fokus membawa Indonesia meraih medali emas.
“Saya datang ke Kamboja bukan untuk gelar top scorer, tapi untuk medali emas CP Football. Siapa pun lawannya nanti, apakah Thailand ataupun negara lain, tidak peduli. Kami ingin juara dan medali emas,” kata Yahya Hernanda dengan mantap.
Sementara itu, di babak semifinal, di luar dugaan Malaysia berhasil menumbangkan juara bertahan Thailand melalui adu penalti 8-7 (6-6).
Dalam waktu normal 2x30 menit kedudukan sama kuat 6-6. Pertandingan dilanjutkan dengan extra time, skor tetap tidak berubah.
Pemenang antara Thailand vs Malaysia akhirnya ditentukan lewat adu penalti. Di babak adu penalti, Malaysia berhasil unggul 2-1 atas Thailand.
Malaysia akan bertemu Indonesia di babak final cabor CP Football ASEAN Para Games XII 2023. Sebelumnya, Indonesia sudah bertemu Malaysia di fase penyisihan grup dan unggul 5-1.