Home > Nasional

Depok Ikuti Seleksi Calon Kota Kreatif Dunia Unesco 2023, Bersaing dengan 5 Daerah Lainnya

Kota Depok bersaing dengan 5 kota/kabupaten lainnya di Indonesia.
Tim Depok Creative City saat mengikuti proses seleksi dihadapan delapan juri nasional sebagai tindaklanjut hasil pengisian dossier di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (26/05/2023).

ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjadi salah satu nominator jejaring kota kreatif UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023. Kota Depok bersaing dengan 5 kota/kabupaten lainnya di Indonesia.

"Kota Depok bersaing dengan 5 kota/kabupaten di Indonesia untuk menjadi 2 terbaik melaju ke tingkat internasional," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Senin (29/05/2023).

Menurut Dadang, atas arahan kebijakan Wali Kota Depok dengan melihat potensi yang dimiliki, Kota Depok mengajukan diri sebagai kota kreatif dengan sektor media arts, terutama aplikasi.

"Alasannya karena, potensi ekonomi kreatif (ekraf) bidang media arts sangat besar dibuktikan dengan lahirnya banyak startup dari Kota Depok. Lebih dari 150 startup ada di Depok mulai dari tingkat lokal, regional, nasional dan internasional," jelasnya.

Lanjut Dadang, dalam memajukan ekraf di Kota Depok sudah dilakukan dari hulu ke hilir. Di hulunya, terdapat beberapa sekolah, di antaranya Madrasah Teknonatura yang sudah menerapkan kurikulum belajar abad 21 melalui pendekatan Project Base Learning."Lalu berkembang komunitas yang memproduksi banyak startup, seperti kode creative hub dan tersedianya sistem pendanaan untuk pengembangan usaha dari Fundex," ungkapnya.

Kemudian di hilirnya, lanjut Dadang, peran Pemkot Depok mendukung pengembangan ekraf dalam hal kebijakan. Salah satunya menyediakan wifi gratis di seluruh Rukun Warga (RW), melahirkan wirausaha baru (WUB) serta startup melalui program 5.000 WUB dan 1.000 Perempuan Pengusaha.

"Dampak ekraf khususnya media arts akan menjadi lokomotif bagi sub sektor ekraf lainnya, misalnya kuliner yang bisa dikembangkan pakai aplikasi," ucapnya.

Untuk diketahui, Pemkot Depok sudah mengikuti proses seleksi dihadapan delapan juri nasional sebagai tindaklanjut hasil pengisian dossier di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (26/05/2023).

Selain Kota Depok, 5 kota/kabupaten lainnya juga turut serta. Di antaranya, Kabupaten Ponorogo, Kota Bitung, Kabupaten Bantul, Kota Surakarta, dan Kota Salatiga. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image