Home > Galeri

Bahasa Hati Indra Sjafri

Indra Sjafri mahluk bertangan dingin. Ia spesialis pelatih usia muda.
Pelatih Timnas U23, Indra Sjafri (kanan) dan Suryansyah (kiri)

ruzka.republiksa.com--Saya tak ingin meraba hati Indra Sjafri. Saat kedua tangannya menengadah. Di Masjid Al-Serkal usai salat zuhur, Selasa (16/05/2023). Tapi saya yakini salah satu doanya untuk Timnas U-22. Tim racikannya yang akan menghadapi Thailand di final SEA Games 2023 di malam harinya.

Persisnya di Stadion Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pukul 19.30 WIB. "Doakan semoga kita bisa meraih medali emas nanti malam," kata coach Indra Sjafri saat saya hampiri usai salat zuhur.

Saya hanya bisa mengamini. Saya yakini itu permohonan yang tulus dari hati. Bukan basa basi. Coach Indra cukup kuat agamanya.

Selama di Phnom Penh hatinya tak pernah dari sang Ilahi. "Salat Subuh pun saya di masjid ini," tuturnya.

Indra Sjafri mahluk bertangan dingin. Ia spesialis pelatih usia muda. Coach Indra sangat peduli pada pembinaan pemain usia muda. Ia menganggap tidak adanya prestasi di timnas adalah dampak dari kurangnya pembinaan di usia dini.

Sejak tahun 2011 sedikitnya sebanyak 43 daerah sudah dikunjungi oleh Indra Sjafri. Hanya untuk mendapatkan bibit-bibit terbaik sepak bola.

Hasil kinerja Indra itu membuahkan hasil. Ia melahirkan kapten timnas U-19 Evan Dimas. Ia yang gagal lolos seleksi timnas SAD yang dikirim ke Uruguay malah menjadi bagian penting tim asuhannya itu.

Indra Sjafri mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjuarai piala AFF U-19. Garuda Muda kala itu finis di posisi teratas. Kuasai Grup mengungguli macan Asia, Korea Selatan, Filipina dan Laos.

Kini, ia menoreh sejarah. Timnas U-22 dibawanya ke puncak Asia Tenggara. Medali emas SEA Games dipersembahkan. Penantian 32 tahun pun berakhir. Terakhir emas sepak bola terpatri pada SEA Games 1991 di Manila.

Saya tak perlu menyentuh hatinya. Saya bisa merasakan segunung kebahagiaan pada dirinya. Bahasa hatinya juga bisa dirasakan oleh kita semua.

Selamat coach. Sukses Timnas U-22. Setidaknya emas SEA Games juga bisa dijadikan ini obat penawar luka penikmat sepak bola setelah Indonesia gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Selamat coach Indra. Sukses Timnas U-22. Kalian kini yang terbaik.

Suryansyah (Warga Depok Pinggiran)

× Image