Home > Komunitas

Warga Gunung Kidul di Kota Depok Dukung Program Ketahanan Pangan

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengapresiasi keinginan warga Gunung Kidul yang ingin kembangkan urban farming (pertanian kota).
Halalbihalal warga Gunung Kidul di Kota Depok dihadiri Wali Kota Depok, Ahad (07/05/2023).

ruzka.republika.co.id--Warga Gunung Kidul Jawa Tengah yang ada di Kota Depok mendukung program ketahanan pangan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. Hal itu diungkapkan warga Gunung Kidul Kota Depok yang menggelar acara Halalbihalal di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Ahad (07/05/2023).

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengapresiasi keinginan warga Gunung Kidul yang ingin kembangkan urban farming (pertanian kota).

"Saya mengapresiasi yang hendak dilakukan warga Gunung Kidul di Kota Depok dengan mengembangkan urban farming di lahan-lahan tidur dengan menanam cabai, tomat, dan terong," ujar Idris.

Warga Gunung Kidul kan berlatar belakang petani meski di tanah tandus. Namun, cukup berhasil mengembangkan pertanian dan itu diharapkan juga akan berhasil dikembangkan di Kota Depok.

"Jadi, kita ingin mengembangkan ketahanan pangan sesuai dengan kondisi Kota Depok yang masuk kategori perkotaan melalui urban farming," terang tokoh masyarakat Gunung Kidul Kota Depok, Sungkowo Pujo Dinomo yang akrab disapa Pakde Bowo.

Menurut Pakde Bowo, warga Gunung Kidul di Kota Depok terbilang cukup banyak karena mencapai kisaran 11 ribu kepala keluarga (KK). Sebaran terbanyak adalah di wilayah Kecamatan Tapos, sekitar 2.000 KK.

"Kebetulan saya selama ini sudah aktif di bidang lingkungan hidup dan pertanian, sehingga saya juga mendorong warga Gunung Kidul di Kota Depok untuk aktif meningkatkan ketahanan pangan. Di tanah tandus di Gunung Kidul aja berhasil, apalagi di Kota Depok yang lahannya subur," terangnya.

Camat Tapos, Kota Depok, Abdul Mutholib mengatakan, program urban farming yang dilakukan warga Gunung Kidul di Kota Depok akan bergilir di setiap kecamatan. Jadi, membangun rasa memiliki diwujudkan secara nyata terhadap Kota Depok.

"Program ini, juga digulirkan di kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Tapos, dengan dilaksanakannya pelatihan ketahanan pangan. Warga di Kecamatan Tapos yang ingin ikut sosialisasi dan pelatihan ketahanan pangan bisa menghubungi kelurahan setempat. Masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan tidur. Kita saling kolaborasi untuk memanfaatkan lahan tidur, terlebih sudah ada regulasinya yakni Peraturan Daerah (Perda)," jelasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image