Home > Nasional

Rencana Halalbihalal IKRA di Lapangan Gelora Tawali Bima, Kuatkan Silaturahmi

Rencana pelaksanaan halalbihalal pada Senin 24 April 2023.
Ketua IKRA, Dr Muhtar Mahmud (tengah berpeci kuning) bersama panitia halalbihalal IKRA 2023.

ruzka.republika.co.id--Rasa rindu terhadap kampung halaman untuk mengenang masa kecil dan juga menengok orang tua dan keluarga membuat masyarakat Wera Kabupaten Bima yang tergabung dalam Ikatan Kelurga Wera Nusantara (IKRA) akan menggelar perhelatan akbar yakni halalbihalal yang dirangkai Dengan kegiatan Munas I Ikra di Lapangan Gelora Tawali, Kabupaten Bima.

Halalbihalal yang diputuskan Senin 24 April 2023 tersebut telah dipersiapkan dengan matang oleh panitia pusat dan daerah. Berbagai baliho ucapan selamat atas terselenggaranya kegiatan tersebut terpampang dengan rapi di berbagai sudut jalan di Kota dan Kabupaten Bima.

Ketua IKRA, Dr Muhtar Mahmud mengatakan kegiatan halalbihalal diprediksi dihadiri oleh ribuan masyarakat Wera baik yang ada di Bima sendiri maupun di luar daerah seperti Kalimantan, Jawa, Jakarta, Lombok, NTT dan daerah lainnya di Indonesia.

"Insya Allah, ini halalbihalal akbar kami laksanakan. Kegiatan ini sebenarnya sudah dicanangkan tahun lalu. Namun karena kondisi Covid-19 sehingga tertunda dan baru bisa dilaksanakan tahun ini," ujar Muhtar saat jumpa pers di Kota Depok, Kamis (20/04/2023).

Menurut Muhtar, kegiatan halalbihalal ini bertujuan untuk menguatkan tali persaudaraan serta membangun ukhuwah silaturahim antar masyarakat Wera di manapun berada.

"Dengan adanya halalbihalal ini sebagai jembatan untuk terbangun emosional dan sinergi dalam hal kebaikan untuk masyarakat Wera maupun Kabupaten Bima," terangnya.

Selain itu, menurut Dosen Teladan dan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Umum, dan Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta ini, IKRA hadir sebagai katalisator pembangunan di Kecamatan Wera dan Kabupaten Bima. IKRA hadir bukan untuk kepentingan politik, melainkan sebagai jembatan pembangunan, penyatuan ide dan gagasan generasi Wera kedepannya.

"Jadi kehadiran IKRA bukan untuk menggantikan peran dan tanggung jawab Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun, Ketua RW, dan Ketua RT, melainkan sebagai katalisator dan menggunakan space agar pembangunan di Wera bisa lebih cepat," jelas Muhtar.

Lanjut Muhtar, IKRA juga bukan kompetitornya pemerintah melainkan bisa dijadikan mitra untuk saling mengisi dalam pembangunan di wera khususnya.

"Akses dan jaringan yang dimiliki oleh perantau yang berasal dari Wera tidak hanya di gunakan untuk melanggengkan posisi yang bersangkutan semata di tanah perantauan, tapi harus dapat dioptimalkan juga untuk membuka akses yang berkaitan dengan kepentingan pembangunan di Wera, Bima, maupun NTB," tuturnya.

Sekjen IKRA, Hasbi S. Sos memastikan persiapan halalbihalal dan musyawarah nasional 1 IKRA 2023 sudah mencapai 89 persen. “Sampai pada hari ini sudah mencapai 89 persen persiapan. Semoga beberapa hari ini kita menyelesiakan persiapan yang belum tercapai tersebut,” terangnya.

Hasbi mengajak agar semua pihak menyukseskan acara bergengsi masyarakat Wera ini. Menurutnya kegiatan ini adalah ajang silaturahmi seluruh masyarakat Wera se Nusantara.

“Kemungkinan akan dihadiri oleh ribuan orang yang hadir di lapangan Gelora Tawali. Insya Allah akan di hadiri oleh Gubernur NTB, Bupati Bima, Wali Kota Bima dan beberapa ketua paguyuban yang ada di Jakarta," pungkasnya.

Rencana pelaksanaan halalbihalal pada Senin 24 April 2023 di lapangan Tawali Kecamatan Wera, juga sehari menjelang itu akan dilaksanakan Munas I IKRA pada 25 April di Marina Inn di Kota Bima. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image