Home > Olahraga

FIFA Batalkan Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Warganet Indonesia Bereaksi

Turnamen Piala Dunia U-20 tetap dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023.
Presiden FIFA Gianni Infantino.

ruzka.republika.co.id - FIFA dengan menyesal mencabut hak tuan rumah Peru untuk FIFA U-17 World Cup 2023. Keputusan menyusul hasil diskusi ekstensif antara FIFA dan Federasi Sepak Bola Peru (FPF).

Turnamen Piala Dunia U-20 tetap dijadwalkan berlangsung dari 10 November hingga 2 Desember 2023. Tapi Biro Dewan FIFA sekarang akan menunjuk tuan rumah baru pada waktunya.

Langkah itu dilakukan mengingat ketidakmampuan negara tuan rumah memenuhi komitmennya untuk melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen.

Meskipun hubungan kerja yang sangat positif antara FIFA dan FPF, telah ditentukan bahwa sekarang tidak ada cukup waktu untuk mengamankan investasi yang diperlukan dan menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan dengan pemerintah Peru sebelum tanggal dimulainya turnamen.

FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada FPF atas upaya mereka, dan tetap terbuka untuk menyelenggarakan kompetisi di Peru di masa mendatang.

"FIFA ingin mengucapkan terima kasih kepada FPF karena usaha mereka dan tetap terbuka untuk kemungkinan kompetisi baru di Peru," kata FIFA dalam pernyataannya.

Sebelumnya, status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 juga dicabut oleh FIFA setelah ramainya berbagai penolakan atas keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

Pencabutan status Peru sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 membuat warganet Indonesia ikut bicara.

Warganet menanggapi dengan beragam. Ada yang menyebut, cara FIFA membatalkan status Indonesia dan Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia berbeda.

Warganet lainnya menyebut, tahun ini musim pembatalan oleh FIFA, hingga menyinggung soal keberadaan Israel di kompetisi sepak bola tersebut.

Pengguna Twitter lainnya @Adh*** menyinggung cara FIFA yang memberi alasan batalnya Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 dan membandingkan dengan alasan FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah.

"Kok bisa jujur infrastruktur gak memenuhi, harusnya pakai isu politik lah, kayak di Indonesia," tutur pengguna tersebut.

Ada juga menyinggung nasib sama kedua negara, yakni Peru dan Indonesia, yang memiliki warna bendera dan nasib serupa, dicabut sebagai tuan rumah Piala Dunia.

"Warna bendera sama dengan Indonesia, nasib tuan rumah juga sama, dicabut FIFA semuanya," tulis @aku***. *

× Image