Puluhan Mushola di Depok Jadi Sasaran Pembinaan Kota Sehat
ruzka.republika.co.id--Sebanyak 21 mushola di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok menjadi sasaran pembinaan lokus Kota Sehat untuk indikator Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada Tatanan Rumah Ibadah.
Pembinaan menyasar 21 mushola yang tersebar di RW 01, RW 02, RW 03, RW 04 dan RW 08, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
Lurah Jatimulya, Aripudin mengatakan, kegiatan tersebut melibatkan berbagai unsur. Mulai dari Pokja Sehat Jatimulya, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Satpol PP Kecamatan Cilodong, UPTD Puskesmas Kalimulya.
"Kita juga libatkan Gugus Tugas Kota Layak Anak (GTKLA), Kader Ramah Keluarga (KRK), Satpol PP, Linmas, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) serta Kementerian Agama (Kemenag) untuk mendukung kegiatan ini," ujar Aripudin, dalam keterangan yang diterima, Jumat (24/03/2023).
Lanjut Aripudin, pihaknya sangat mendukung kegiatan lokus Kota Sehat untuk idikator Kawasan Tanpa Rokok di rumah ibadah. "Apa yang kita lakukan dalam rangka melanjutkan pembinaan lokus Kota Sehat untuk indikator Kawasan Tanpa Rokok pada Tatanan Rumah Ibadah," ungkapnya.
Kepala Seksi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Jatimulya, Nadirah menjelaskan, pembinaan yang dilakukan yakni sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Perda Kota Depok Nomor 3 Tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Salah satu dari tujuh kawasan tersebut adalah tempat ibadah.
"Sehingga menjadi kewajiban dari pengelola tempat ibadah untuk mengingatkan jika ada yang belum mengetahui atau melanggar. Setelah melakukan pembinaan kita juga menempelkan stiker atau stikerisasi Kawasan Tanpa Rokok," jelasnya.
Nadirah pun berharap dengan upaya yang telah dilakukan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengelola rumah ibadah bisa mengimbau jemaah untuk menerapkan KTR. Terutama di sekitar rumah ibadah.
"Sehingga tidak ada lagi yang merokok di area musala dan lingkungannya lebih sehat, bersih, nyaman dan ibadah lebih khusyuk," harapnya. (Rusdy Nurdiansyah)