Home > Ekonomi

Seluruh Pasar di Depok Sudah Terapkan Pembayaran Digital Lho

Pembayaran non tunai atau digital tersedia di seluruh pasar tradisional binaan Pemkot Depok.
Sekda Kota Depok, Supian Suri sedang melakukan pembayaran digital di Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (21/03/2023).

ruzka.republika.co.id--Keren, seluruh pasar tradisional yang ada di Kota Depok saat ini sudah menyediakan layanan pembayaran non tunai dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Pembayaran non tunai atau digital tersedia di seluruh pasar tradisional binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, dengan berbagai komoditas yang tersedia.

"Tadi kita coba, ada yang tunai dan yang QRIS. Ternyata sudah siap semua," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri saat melakukan sidak ke Pasar Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (21/03/2023).

Lanjut Supian, karena itu, bagi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan pembayaran digital, tidak perlu khawatir karena sudah difasilitasi. Bahkan, pembayaran digital di pasar tradisional sudah terhubung dengan berbagai bank dan dompet digital.

Tidak hanya pembayaran digital, bagi masyarakat yang enggan datang ke pasar tradisonal, tersedia juga layanan pesan online. Sehingga, masyarakat dapat berbelanja kebutuhannya dari rumah.

"Masyarakat yang enggan datang ke pasar kita (pemerintah), juga bisa belanja online kebutuhan stok barang di sini," terangnya.

Asisten Perekonomian dan Pembagunan, Sekretariat Daerah (Setda) Depok, Sidik Mulyono mengatakan, dengan pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih aman. Termasuk, menghadiri dari penggunaan uang palsu.

"Dengan QRIS pembayaran dapat dilakukan oleh semua bank dan tanpa ada potongan. Jadi, ini banyak manfaatnya dan yang terutama adalah masalah keamanannya," terangnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Sukatani, Tri Handoko menambahkan, di pasar ini sudah terdapat 60 pedagang yang menyediakan pembayaran digital, untuk pembelian berbagai macam barang dagangan.

"Yang belum ada, karena bukan dari kalangan milenial atau sudah tua. Mungkin nanti, jika sudah digantikan oleh generasi yang baru akan bisa semuanya," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image