Home > News

Modus Penipuan Pakai Nama dan Foto Wakil Wali Kota Depok: Jangan Percaya dan Laporkan

Warga Kota Depok harus waspada karena ada oknum tak bertanggung jawab dengan modus mengirim pesan WhatsApp, Instagram, dan Facebook mencatut nama dan foto seorang pejabat Pemerintah Kota Depok
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengimbau untuk tidak percaya yang mengatasnamakan dirinya meminta sesuatu lewat nomor Whastsaap, Facebook dan Instagram karena modus penipuan. Foto: Tangkap layar Video.

ruzka.republika.co.id - Di tengah perkembangan teknologi, modus penipuan semakin beragam.

Warga Kota Depok harus waspada karena ada oknum tak bertanggung jawab dengan modus mengirim pesan WhatsApp, Instagram, dan Facebook mencatut nama dan foto seorang pejabat Pemerintah Kota Depok.

Kali modusnya adalah mencantut nama Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono. Modus penipuan ini kerap terjadi yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan Imam Budi Hartono.

Baca juga:Tata Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 49, Dapat Manfaat Apa Saja ?

Ia mengaku modus penipuan sangat merugikan banyak orang. Ia mengaku sudah melaporkan ini ke pihak berwajib atau kepolisian setempat.

"Modus penipuan melalui Whastsaap Instagram, Facebook mengataskanamakan saya dan menggunakan foto saya," kata Imam Budi Hartono, Kamis (09/03/2023).

Ia menghimbau kepada warga Depok dan luar untuk tidak menanggapi dan jangan percaya bila ada yang meminta sesuatu mengatasnamakan Wakil Wali Kota Depok lewat nomor kontak Whastsaap, Instagram, dan Facebook menggunakan foto picture.

Baca juga: Masih Dibuka Program Kartu Prakerja Gelombang 49, Penerima Sosial Bisa Daftar

"Jangan dipercaya, segera blokir dan dilayani dan apa lagi sampai memberikan nomor rekening,” tutur Imam Budi Hartono.

Pria yang akrab disapa Bang Imam ini mengimbau untuk melaporkan ke pihak berwajib, jika ada oknum yang melakukan modus penipuan tersebut.

“Ini modus penipuan dan segera laporkan ke pihak berwajib. Beberapa kali saya sudah lapor ke polisi, namun orang-orang masih berkeliaran terus melakukan penipuan di masyarakat. Jangan percaya, blokir saja nomor tersebut,” pungkasnya.(Supriyadi).

× Image