ruzka.republika.co.id--Authenticity merupakan wadah komunikasi kreasi anak muda yang kental dengan musik dan karya inovasi kreatif. Hadir di tengah anak muda Indonesia sejak tahun 2017, Authenticity kerap mewadahi ragam kolaborasi karya generasi muda kreatif di Indonesia. Ragam suguhan Authenticity yang dominan berbalut musik, telah menjadi ciri khas yang melekat.

Tahun ini, Authenticity mendapat kesempatan kembali untuk berkolaborasi dengan MusicVerse Live, yakni salah satu kreator perhelatan musik, yang kerap berbalut rangkaian kegiatan unik dan menarik dalam setiap gelarannya.

Kerja sama Authenticity bersama MusicVerse kali ini, diawali dengan menghadirkan Secondhand Serenade Live di Yogyakarta dan Surabaya.

Secondhand Serenade merupakan sebuah band rock akustik asal Amerika, yang dipimpin oleh vokalis dan gitaris John Vesely.

Pelantun lagu populer Fall For You dipastikan akan tampil secara intim dan terbatas menghibur penggemarnya di Yogyakarta pada 8 Maret 2023 dan Surabaya pada 10 Maret 2023.

Prima Lafianto Selaku Brand Representative Authenticity menyampaikan antusiasmenya terhadap kolaborasi dengan MusicVerse Live dalam menghadirkan Secondhand Serenade di dua kota tersebut.

"Tahun ini kami berkesempatan untuk berkolaborasi dengan MusicVerse Live, yang menyuguhkan Secondhand Serenade untuk tampil di dua kota berbeda, yaitu di Yogyakarta dan Surabaya. Harapannya, antusiasme pengunjung terhadap Secondhand Serenade ini dapat menghibur dan memenuhi ekspektasi generasi muda pecinta musik," ujar Prima, Sabtu (04/03/2023).

Prima juga menjelaskan kedatangan Secondhand Serenade untuk tampil di beberapa kota di Indonesia juga diharapkan dapat membangkitkan inspirasi dan kenangan para penonton nantinya.

"Konser Secondhand Serenade ini nantinya akan mengusung konsep yang cukup. www.authenticity.id intim bagi penggemarnya. Sekaligus mengenang kenangan masa lalu, harapannya konser ini nantinya dapat membangkitkan inspirasi dan kreativitas, serta menunjukkan karakteristik diri para penonton, sejalan dengan misi Authenticity," pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)