Home > News

Bank Sampah di Depok Dinilai Mampu Kurangi Volume Sampah

Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat terus berupaya mengurangi sampah yang dibuang di TPA Cipayung yang sudah overload atau melebihi kapasitas. Upaya itu dengan terbentuknya bank sampah setiap RW yang ada di kota tersebut.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat menghadiri Jambore Bank Sampah se Depok 2023. Foto: ruzka.republika.co.id/ Supriyadi

ruzka.republika.co.id - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat terus berupaya mengurangi sampah yang dibuang di TPA Cipayung yang sudah overload atau melebihi kapasitas. Upaya itu dengan terbentuknya bank sampah setiap RW yang ada di kota tersebut.

Kehadiran bank sampah di Depok menjadikan kota Depok bersih. Bagi RW yang belum membentuk bank sampah . Ayo bentuk bank sampah agar lingkungan bersih dan barokah,” ungkap Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono usai menghadiri Jambore Bank Sampah se Depok 2023 di Alun-Alun Kota Depok, Selasa (21/2/2023).

Pria yang akrab disapa Bang Imam menyebutkan jumlah bank sampah yang ada di Kota Depok sekitar 400 an unit yang tersebar di Kota Depok. Namun dinilai jumlah bank sampah masih kurang.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Ikan Bumbu Sambel, Cocok Buat Menu Makan Siang

Baca juga: Pemkot Depok Siapkan Hibah Lahan dan Gedung untuk MI dan MTsN

“Ada 400 an bank sampah yang ada di Kota Depok. Masih kurang karena jumlah RW 900 an,” ucap Bang Imam.

Masih di lokasi, Ketua Bank Sampah Depok Hendra mengatakan keberadaan bank sampah di Depok dinilai mampu mengurangi sampah yang dibuang ke TPA Cipayung yang kondisinya sudah overload

Melihat kondisi tersebut, kata Hendra akan membuka bank sampah di setiap unit RW yang ada di kota tersebut.

“Kami buka satu RW satu titik bank sampah. Jadi kami bertekad bersama-sama mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Cipayung,” kata Hendra.

Baca juga: Ini Resep dan Cara Membuat Tahu Isi Ayam

Baca juga: Pemkot Depok Bangun Taman Musik Jadi Tempat Ekspresi Anak Muda

Selain bisa mengurangi volume sampah sambung Hendra, bisa membantu perekonomian keluarga.

“Jadi warga memilah sampah dan disetorkan ke bank sampah, jadi hasilnya ada nilai ekonominya. Itu uangnya bisa tambahan keluarga,” tuturnya.

Hendra menambahkan jumlah bank sampah saat ini ada 340 titik tersebar di 11 kecamatan. (Supriyadi)

× Image