Komunitas Badminton Ini Gelar Open Turnamen Sistem Triple
ruzka.republika.co.id - Komunitas Badminton BangBro mengelar open turnamen dengan sistem Triple di Hall Daihatsu Sunrise Yonex Candra Wijaya, Kota Tangerang Selatan yang digelar pada Sabtu (11/2/2023).
Komunitas badminton BangBro dimotori oleh Prof Bambang Brojonegoro yang merupakan ketua umum komunitas tersebut.
Prof Bambang Brojonegoro menjelaskan open turnamen ini menggunakan sistem permaianan mixed Triple atau 3 on 3 tiap pertandingan badminton.
Kata dia, permainan badminton dengan sistem ini memang belum populer di masyarakat.
“Mixed triple memang belum cukup populer terdengar di tengah masyarakat Indonesia,” kata Bambang Brojonegoro.
Ia berharap open turnamen dengan sistem permaianan triple terdengar di tengah-tengah masyarakat.
Selain itu dapat diterima masyarakat Indonesia khususnya, umumnya internasional, tentunya selain permainan tunggal, ganda atau ganda campuran.
“Turnamen ini program pertama kami. Semoga masyarakat senang dan bahagia terutama bagi usia yang tidak muda lagi, permainan Badminton Triple ini bisa jadi alternative,”
“Semoga dilancarkan dalam perjalanannya,” ungkap Bambang Brojonegoro,”.
Bambang mengatakan kehadiran komunitas badminton BangBro ini mencoba konsiten dengan memainkan badminton ini dengan triple.
Sementara itu Ketua Harian BangBro Candra Wijaya menjelaskan permainan badminton dengan sistem triple sama seperti dobel atau ganda.
“Aturannya itu ada secara internasional, tapi karena ini kita di komunitas. Secara garis besar, sama dengan dobel ini.
“Sama dari sistem skornya, bertiga boleh rotasi di depan dan kalau service itu harus juga menyilang. Lebih kurang sama. Service full juga sama,”tuturnya.
Perlu diketahui komunitas badminton BangBro ini terbentuk sejak 3 Oktober 2012 dan secara resmi dikukuhkan dengan legalitas pada 3 Oktober 2022.
Komunitas ini terbangun berawal dari kumpulan orang-orang yang memiliki profesi yang berbeda-beda.
Misal, ada akademisi, birokrat, wiraswasta, wartawan dan lain sebagainya. Komunitas ini pun sudah berjalan selama 10 tahun. (Supriyadi)