Pegiat Klinik Digital Vokasi UI, Sepanjang 2022 Lakukan Rangkaian Pengabdian Masyarakat
ruzka.republika.co.id--Sepanjang 2022 Klinik Digital Vokasi Universitas Indonesia (UI) telah melakukan serangkaian aktivitas pengabdian masyarakat seperti pelatihan offline, workshop untuk berbagai industri, aksi sosial dan kemanusiaan, seminar online hingga pembuatan karya buku dan modul seputar komunikasi dan literasi digital. Seluruh karya materi dapat diakses gratis di klinikdigital.org dan literasidigital.id.
Para pegiat literasi digital dari Klinik Digital Vokasi UI yakni Devie Rahmawati, Mila Viendyasari, Rizky Ameliah, Giri Lumakto, Rangga Adi Negara, Rienzy Kholifatur Ririyanti.
“Sepanjang 2022, kami memproduksi 25 buah buku dan modul diantaranya Pinjaman Online; Internet dan Netiket, Komentarlah dengan Bijak agar Sosmed Jadi Enak, AI as a Future Technology of Work, Cyber Crime, Vaksinasi Merdeka," ujar Founder Klinik Digital Vokasi UI, Devie Rahmawati, Senin (02/01/2022).
Lanjut Davie, diselenggarakan juga lebih dari 200 webinar secara online, diantaranya webinar 17 Kurma Manis (Kuliah Ramadhan Humanis) dengan tema Taaruf Millenial, Mahar antara Apresiasi dan Perendahan, Malam Pertama, Trend Bapak Rumah Tangga. Tidak hanya itu, bersama Folks Studio, dihasilkan produk digital VokasiBisa, sebagai upaya memberikan pencerahan tentang kemajuan Pendidikan Vokasi di Indonesia.
"Salah satu karya modul berjudul Pinjaman Online, tahun ini diterjemahkan dalam 10 bahasa daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Sunda, Minang, Sulawesi Selatan, Palembang, Papua, Kalimantan, Bali, Aceh. Tidak hanya itu, buku berjudul Communication Technology and Society diproduksi dalam Bahasa Inggris," jelas Davie.
Selain itu juga memberikan pelatihan secara fisik di 14 kota yaitu Aceh, Jambi, Bogor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Bandung, Surakarta, Yogyakarta, Bali, Lombok, Kendari, Manado, Palangkaraya, Pontianak.
"Materi yang kami bawakan secara offline ini bertema Program Makin Cakap Digital yang diluncurkan Presiden Jokowi pada tahun 2021 yaitu Kecakapan, Budaya, Etika dan Keamanan Digital. Khusus tema keamanan, kami menitikberatkan pada kampanye literasi keuangan seperti pinjol illegal, phising, love scam dan berbagai kejahatan ekonomi digital lainnya,” tambah Devie yang juga pengajar dan peneliti tetap Vokasi UI.
Klinik Digital Vokasi UI juga memulai produksi modul literasi digital untuk anak dengan tajuk Komentar Negatif & Grooming. "Berbagai karya dari tahun ke tahun oleh Klinik Digital, membuat organisasi yang berdiri tahun 2018 ini, diganjar penghargaan sebagai mitra paling produktif, diantara dari lebih 100 mitra Siberkreasi pada Siberkreasi Netizen Fair 2022,” terang penggerak Klinik Digital Vokasi UI, Mila Viendyasari.
Klinik Digital Vokasi UI juga melakukan pembinaan terhadap Fact Checker UI, Unit Kegiatan Mahasiswa pertama di Indonesia, yang memfokuskan diri melakukan aktivitas pengecekan fakta di media sosial, telah meraih berbagai penghargaan diantaranya Juara 3 Lomba Indonesia Periksa Fakta oleh Mafindo, Juara 3 Periksa Fakta untuk perdamaian oleh Mafindo dan UNICEF serta peraih JaWAra Internet Sehat oleh ICT Watch.
"Bentuk aktivitas sosial dan kemanusiaan yang dilakukan bersama mitra SiapBergerak adalah vaksinasi anak dan booster kepada lebih 923.018 warga, membagikan 12 ribu paket rendang kepada warga kurang mampu saat Idul Adha, pelayanan 24 jam untuk korban gempa cianjur dengan memproduksi dan mendistribusikan 7.708 paket makanan serta membantu kurang lebih 350 pasien korban gempa, aksi sosial memberikan pelayanan kesehatan dan edukasi pendidikan anak bagi lebih dari 100 KK di Kawasan kolong tol di Jakarta Selatan,” pungkas penggerak Klinik Digital Vokasi UI, Rienzy K Ririyanti. (Rusdy Nurdiansyah)