Home > News

Konsep Pembangunan di Depok untuk Semua, Manusia-Hewan-Tumbuhan-Air-Tanah dan Udara

Pembangunan di Kota Depok pada tahun 2024 harus memperhatikan beberapa prinsip. Yaitu kolaboratif, APBD berbasis CSR, dan pembangunan untuk semua.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyampaikan konsep pembangunan pada acara Penajaman Isu Strategis Rencana Kerja Perangkat Daerah Kota Depok 2024. (Foto: Dok Diskominfo Depok)

ruzka.republika.co.id--Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyampaikan konsep pembangunan pada acara Penajaman Isu Strategis Rencana Kerja Perangkat Daerah Kota Depok 2024, di Ballroom Pesona Square, Kota Depok, Kamis (15/12/2022). Imam menegaskan bahwa pembangunan di Kota Depok pada tahun 2024 harus memperhatikan beberapa prinsip. Yaitu kolaboratif, APBD berbasis CSR, dan pembangunan untuk semua.

"Kita memasuki tahun terakhir pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dengan visinya Depok sebagai kota niaga dan jasa yang berwawasan lingkungan dan religius. Kini sudah terlihat Depok sebagai kota niaga dan jasa, dimana banyak masyarakatnya yang menjadi Pengusaha di Kota Depok," ujar Imam.

Menurut Imam, prinsip pembangunan kolaboratif adalah satu hal yang harus dilakukan saat ini. Dimana, pemerintah membutuhkan unsur pentahelix untuk bersama-sama membangun kota lebih baik ke depannya.

"Kami tahun ini bekerja sama dengan para pelaku bisnis, akademisi, komunitas pada program Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS), seluruh komponen sama-sama membangun wilayah di sana. Kita harus berkolaborasi, semua pihak ikut campur (terlibat)," jelasnya.

Lanjut Imam, prinsipya, APBD berbasis CSR yakni, para pengusaha, perbankan dan lainnya turut serta membantu pemerintah merealisasikan kebutuhan masyarakat yang belum terakomodir dengan maksimal melalui dana CSR.

"Dalam membangun daerah tidak semuanya bersumber dari keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dengan adanya dana CSR ini sesuatu yang akan mempercepat pembangunan di Kota Depok," paparnya.

Ia menambahkan, konsep pembangunan saat ini harus memperhatikan semua pihak. Tidak hanya memperhatikan kebutuhan manusia, namun juga tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya yang berada di atas bumi.Selama ini konsep pembangunan hanya mementingkan kebutuhan manusia dan merusak habitat lainnya. Padahal yang menggunakan dan memanfaatkan pembangunan wilayah adalah semua makhluk hidup di dalamnya.

"Semua hal di muka bumi ini punya hak yang sama, jadi saya tekankan untuk pembangunan yang tidak merusak lingkungan. Jadi kesimpulannya konsep pembangunan untuk semua, manusia-hewan-tumbuhan-air-tanah dan udara," pungkas Imam. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image