Kasus Covid-19 Naik di Depok, Mohammad Idris: Kebanyakan Pasien Tidak Dirawat
ruzka.republika.co.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebutkan kasus Covid-19 di Kota Depok, Jawa Barat naik. Ia menyebutkan kasus aktif perhari mencapai ratusan orang warga Depok terpapar positif Covid-19.
“Kasus Covid masih tinggi, kemarin saja ada 100 orang terkonfirmasi,” ucap Mohammad Idris saat peresmian rumah sakit Primaya Hospital Depok Jalan H. Dimun, Kecamatan Cilodong, Senin (12/12/2022).
Ia mengatakan kasus mencapai ratusan orang terkonfirmasi positif Covid kebanyakan tidak dirawat di rumah sakit.
Mereka kata Idris, kebanyakan melakukan isolasi mandiri di rumah. Lalu sambung Mohammad Idris, pengunaan Bed Occupation Rate atau BOR masih di bawah atau masih sedikit.
“BOR di rumah sakit masih di bawah, pasien covid di rumah (isolasi mandiri), tidak ke rumah sakit,”
“(Pasien dirawat) di rumah sakit swasta masih nol, ada di RSUD yang dirawat. Rata-rata mereka isoman di rumah. Angka naik, kematian nol,” jelas Mohammad Idris.
Meski begitu, Mohammad Idris menyambut baik keberadaan rumah sakit di Kota Depok yang baru.
Keberadaan rumah sakit ini memudahkan warga Depok untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Selain itu juga kata dia, untuk memenuhi kebutuhan tempat tidur rumah sakit.
“Saya mengapresiasi Primaya Hospital yang telah hadir di Kota Depok untuk menjangkau masyarakat di Kota Depok dan sekitarnya. Dengan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang dimiliki Primaya Hospital Depok, kami percaya masyarakat akan semakin dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan terpercaya,” kata Mohammad Idris.
Direktur Primaya Hospital Depok, dr. Hanny Merliana, MARS mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris dan warga Kota Depok atas antusias dan sambutan hangat.
“Kami juga berterimakasih kepada para pihak
yang mendukung kami dari awal perencanaan hingga pada hari ini Primaya Hospital Depok diresmikan dan siap melayani warga Depok dan sekitarnya,” tutur Hanny Merliana.
Ia menyebutkan Primaya Hospital Depok merupakan rumah sakit umum dengan tiga layanan unggulan, yaitu Layanan Ibu
dan Anak, Pusat Layanan Trauma dan Geriatri.
Untuk memudahkan pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan, Primaya Hospital Depok sambung dia, telah bekerjasama dengan berbagai asuransi.
Dan sebagai rumah sakit yang mengedepankan keamanan dan keselamatan pasien.
“Primaya Hospital Depok juga telah bekerjasama dengan BPJS TK dalam penanganan kasus kecelakaan kerja.
CEO Primaya Hospital, Leona A. Karnali mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus bertumbuh demi memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Sesuai dengan program unggulan kota Depok “Smart Healthy City”, Primaya Hospital menggunakan electronic medical record yangg terintegrasi untuk seluruh pelayanan pasien mulai dari appointment, radiologi, laboratorium, perawatan, pemesanan makanan, sampai pasien pulang.
“Hadirnya Primaya Hospital Depok, kami
memberikan solusi kesehatan terpercaya bagi masyarakat khususnya warga Depok dan sekitarnya,” pungkasnya.(Supriyadi)