Ukraina Desak FIFA Keluarkan Iran dari Piala Dunia 2022 Qatar
ruzka.republika.co.id - Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF) meminta FIFA untuk mencoret Iran dari Piala Dunia 2022 Qatar. Ukraina menuding Iran melanggar HAM dan norma FIFA.
Pejabat sepak bola Ukraina mengumumkan bahwa mereka secara resmi akan mengajukan petisi kepada FIFA untuk mempertimbangkan mengeluarkan Iran dari Piala Dunia di Qatar.
Sebuah pernyataan pada Senin (31/10/2022) menuduh Teheran melakukan "pelanggaran hak asasi manusia sistemik" dan membantu agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
Keputusan itu diumumkan di situs web Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF), setelah pertemuan komite eksekutifnya. Pekan lalu, CEO salah satu klub terbesar Ukraina, Shakhtar Dontesk, mengajukan proposal serupa.
“Mempertimbangkan informasi media tentang pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis di Iran, yang dapat melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA, dengan mempertimbangkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang pengenaan sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina, [diputuskan] untuk mengajukan permintaan ke FIFA untuk mempertimbangkan mengecualikan tim nasional Iran dari Piala Dunia FIFA 2022,” bunyi pernyataan UAF.
Kiev dan sekutu Baratnya menuduh Iran memasok rudal dan pesawat tak berawak ke Rusia untuk operasi militernya yang sedang berlangsung melawan Ukraina. Tapi, tuduhan yang dibantah oleh Teheran dan Moskow.
Iran akan menjadi salah satu dari 32 negara yang berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar, yang berlangsung dari 20 November hingga 18 Desember.
Tim Iran telah diundi di Grup B turnamen, bersama Inggris, Wales dan Amerika Serikat. Mereka memulai kampanye melawan Inggris pada 21 November.
Pekan lalu, CEO Shakhtar Donetsk Sergey Palkin mengklaim Iran harus dikeluarkan dari Piala Dunia dan digantikan oleh Ukraina, yang gagal lolos setelah kalah di final playoff melawan Wales pada Juni.
“Sementara kepemimpinan Iran akan bersenang-senang menonton tim nasional mereka bermain di Piala Dunia, Ukraina akan dibunuh oleh drone Iran dan rudal Iran,”tulis Palkin di media sosial.
Palkin mengklaim bahwa Ukraina telah membuktikan bahwa itu layak untuk berpartisipasi di Qatar, dengan alasan bahwa menggantikan Iran akan dibenarkan secara historis dan sportif.
Dalam pernyataan yang sama pada hari Senin, UAF mengatakan akan mengajukan banding ke FIFA dan UEFA untuk mengecualikan keanggotaan Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) dari dua organisasi, setelah rencana dibahas untuk integrasi tim di empat wilayah baru Rusia, yang dulunya bagian dari Ukraina, untuk bergabung dengan sistem sepak bola Rusia.*