Simona Halep Gagal Tes Narkoba, ITIA Jatuhkan Sanksi
ruzka.republika.co.id - Simona Halep gagal dalam tes narkoba. Mantan juara Wimbledon dan peringkat 1 dunia merilis pernyataan emosional.
International Tennis Integrity Agency (ITIA), Jumat (21/10/2022) mengonfirmasi Halep positif menggunakan zat terlarang, Roxadustat. ITIA menemukannya dalam sampel doping yang diberikan oleh petenis Rumania itu pada AS Terbuka 2022 pada Agustus.
Pemain No.9 dunia itu diberitahu oleh ITIA tentang Pelanggaran Aturan Anti-Doping pada Jumat 7 Oktober – “adanya zat terlarang dalam sampel pemain” – dan dia tidak memiliki sertifikat pembebasan penggunaan terapeutik (TUE) ketika didekati.
Sampel B dianalisis atas permintaan pemain dan menurut ITIA "mengkonfirmasi temuan dalam sampel A".
Akibat temuan itu, Halep mendapat sanksi penangguhan dari berbagai turnamen tenis internasional untuk waktu yang belum ditentukan.
Hal tersebut bakal berpengaruh pada rencana comeback petenis asal Rumania tersebut meski saat ini tengah hiatus.
Petenis 31 tahun itu mendeklarasikan bahwa musim 2022 telah berakhir untuknya setelah memutuskan operasi hidung demi keperluan estetika.
Dalam unggahan di Instagram, 15 September 2022, Halep menjelaskan dirinya berencana kembali mengikuti turnamen, awal tahun depan.
Petenis Rumania itu pun tidak tinggal diam dan bertekad akan membersihkan nama baiknya dari tudingan bertindang curang dengan cara doping.
"Sepanjang karier, saya tidak pernah sekalipun terpikir untuk melakukan tindakan curang, karena sangat bertentangan dengan nilai yang telah diajarkan kepada saya," ujarnya.
"Menghadapi kondisi tidak adil seperti ini membuat saya sangat bingung sekaligus merasa terkhianati. Saya yakin, kebenaran, cepat atau lambat akan terungkap." *