Erick Thohir: Bongkar Habis Sepak Bola Indonesia
ruzka.republika.co.id - Sepak bola Indonesia tidak akan maju jika hanya memperbaiki dari satu sisi. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tragedi Kanjuruhan jadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia.
"Tragedi Kanjuruhan jadi momentum perbaikan sepak bola Indonesia. Harus dibongkar habis semuanya," tegas Erick Thohir.
Lebih lanjut dikatakan tidak mungkin hanya PSSI-nya yang diperbaiki, suporternya, tayangan televisi, atau pun wasit. Semua hasus dibongkar habis. Harus mulai dari yang baru, jika ingin sepak bola Indonesia diakui di mata dunia.
Erick Thohir tampaknya geregetan dengan sepak bola Indonesia. Mantan bos Inter Milan itu berharap semua pihak melek diri untuk perbaikan sepak bola Indonesia ke depan.
"Perbaiki habisa-habisan. Jangan salah-salahan. Semua harus introspeksi diri," ujarnya.
Pernyataan Erick Thohir sejalan dengan 12 butir rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk pembenahan sepak bola Indonesia, baik dari segi internal PSSI hingga kesejahteraan pemain.
Rekomendasi tersebut tertuang dalam laporan TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan yang sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).
Salah satu poin dari rekomendasi itu meminta pemangku kepentingan PSSI untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan.
TGIPF juga merekomendasi sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang.
Rinciannya 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang.* (yayan)