Ketika Bus Listrik UI Turut Andil Bawa Delegasi Sherpa G20 Jelajahi Keraton Hingga Candi Prambanan
ruzka.republika.co.id--Sebagai bentuk dukungan pada pelaksanaan rangkaian Third G20 Sherpa Meeting di Yogyakarta, pada 26–30 September 2022, Universitas Indonesia (UI) mengirimkan Bus Listrik Merah Putih guna membantu mobilisasi para delegasi dari negara-negara anggota G20 yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Bus listrik ramah lingkungan ini mengantarkan para delegasi ke Keraton Yogyakarta hingga ke Candi Prambanan. Bus listrik berkapasitas 48 penumpang ini mampu menempuh jarak 250 km dengan hanya membutuhkan pengisian daya baterai selama 1,5–2 jam.
Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik, Vita Silvira, S.E dan Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, drg. Nurtami turut menaiki Bus Listrik Merah Putih UI bersama para delegasi tersebut, saat perjalanan menuju ke Keraton Yogyakarta.
Dalam perjalanan menuju Keraton, Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal menjelaskan struktur bus dan proses pembuatan bus tersebut.Menurut Gamal, Bus Listrik Merah Putih merupakan satu-satunya bus yang rancang-bangun platform chassis-nya, sistem rem, sistem kendali, inverter, dashboard, serta sistem pendinginnya (air conditioning) dilakukan mandiri oleh para ahli UI dan dibangun oleh perusahaan dalam negeri.
Selain itu, bus listrik ini memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertinggi di Indonesia untuk kelas bus besar dengan panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton, serta mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.
Director General of Information Cambodian Embassy, Cheunboran Chanborey, menyampaikan kesannya setelah menaiki Bus Listrik Merah Putih. “Saya berkesempatan naik bus listrik yang didesain dan diproduksi secara lokal oleh UI. Ini adalah sebuah bus yang bagus dan saya sangat terkesan dengan kemajuan teknologi yang ada di bus ini. Sangat menyenangkan melakukan perjalanan di Yogyakarta dengan Bus Listrik Merah Putih. So, well done, the University of Indonesia!” kata Cheunboran.
Sesampainya di Keraton Yogyakarta, rombongan disambut hangat oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Menurut Sri Sultan, sebuah kehormatan bagi Keraton Yogyakarta atas penyelenggaraan Third G20 Sherpa Meeting. Momentum ini semakin bermakna karena menjadi agenda penting bagi Sherpa G20 untuk memandu dan membuka jalan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia dan negara-negara anggota G20 karena mempercayakan Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan berbagai event G20 melalui agenda Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi, Kelompok Kerja, dan Sherpa Meeting,” ujar Sri Sultan.
Pada hari kedua Third G20 Sherpa Meeting, para delegasi diantar dengan Bus Listrik ke Lapangan Wisnu Prambanan untuk mengikuti gala dinner setelah melakukan meeting di Marriot Hotel. Rencananya, Bus Listrik Merah Putih UI akan kembali digunakan dalam KTT G20 2022 yang diselenggarakan pada November mendatang di Bali.
Keberadaan bus listrik dalam Presidensi G20 ini membuktikan Indonesia peduli pada lingkungan dan mendukung upaya pengurangan polusi. Adanya inovasi kendaraan listrik ini diharapkan menjadi alternatif bagi kebutuhan energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagaimana poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Selain itu, karya anak bangsa ini juga berpotensi untuk menguatkan industri dalam negeri, khususnya di bidang manufaktur demi peningkatan ekonomi Indonesia. (Rusdy Nurdiansyah)