Aksi Konkrit W20 Indonesia Dorong Kerjasama Ekonomi Kreatif Kabupaten Garut dan Italia Lewat Pameran
ruzka.republika.co.id--W20 Indonesia dengan sukses melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rudy Gunawan selaku Bupati Garut dengan Fulvia Bacchi selaku General Manager UNIC CONCERIE ITALIANE (Asosiasi Penyamak Kulit Italia) yang disaksikan oleh Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 dan Annamaria Tartaglia selaku Delegasi W20 Italia pada 22 September 2022.
Hadriani Uli Silalahi yang kerap disapa Uli, menjelaskan bahwa kerjasama ini adalah salah satu aksi konkrit W20 Indonesia yang sudah direncanakan sejak akhir 2021.
“Untuk memastikan bahwa pemimpin G20 mengimplementasikan rekomendasi W20, kami W20 Indonesia harus menunjukan program nyata yang mendukung perempuan berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi," ujar Uli dalam siaran pers yang diterima, Senin (03/10/2022).
Seperti yang diketahui, kerajinan kulit merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang banyak digeluti oleh perempuan. Meski begitu, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh perempuan pelaku usaha, salah satunya akses ke sumber daya untuk memajukan usaha mereka.
Sebagai ketua bidang Ekonomi dan HLN KOWANI, Uli menyadari pentingnya pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi. MoU ini meliputi beberapa hal, seperti penyelenggaraan konferensi bersama, simposium, kursus dan seminar tentang sertifikasi dan keberlanjutan, standardisasi, peningkatan teknologi, tren mode, penelitian tentang bahan alternatif, dan promosi kulit, kemudian memfasilitasi kerjasama antara perguruan tinggi, pusat penelitian, lembaga, teknologi asosiasi perdagangan dan lainnya, serta mendukung partisipasi Pemerintah Kabupaten Garut dan atau pengusaha kulitnya dalam pameran yang diselenggarakan oleh Lineapelle di Milan dan pameran lainnya di seluruh dunia.
Selain penandatanganan MoU, Kabupaten Garut berkesempatan mewakili Indonesia mengikuti ajang pameran dagang bergengsi dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit, yakni Lineapelle Leather Fair 2022 pada 20 sampai dengan 22 September di Fieramilano Rho, Milan, Italia.
Keikutsertaan Kabupaten Garut dalam pameran yang akan diikuti oleh 1.100 peserta dari 38 negara ini, merupakan representasi dari 556 perusahaan penyamakan kulit, 359 produsen aksesoris, 132 pabrik tekstil dan sintetis, 8 ahli kimia, dan 35 jasa lainnya ini.
Perhelatan ini tidak terlepas dari tindaklanjut pasca penandatangan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dengan Ketua Delegasi Women Twenty (W20) Italia, Sveva Avveduto pada W20 Summit di The Kaldera, Toba, Sumatera Utara, Rabu (20/07/2022).
W20 merupakan salah satu rangkaian dari Group of Twenty (G20), yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan. Tujuan utama W20 adalah untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian integral dari proses G20.
Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) diberi kepercayaan untuk mengorganisir presidensi W20 tahun ini, dan Hadriani Uli Silalahi ditunjuk sebagai Chair W20. Kowani adalah persatuan organisasi perempuan terbesar di Indonesia.
Kabupaten Garut sendiri merupakan salah satu daerah yang terkenal sebagai penghasil produk kulit kenamaan di Indonesia, sehingga produk olahan kulit ini dengan sentra kerajinan kulit yang berlokasi di Sukaregang ini, banyak dikunjungi oleh wisatawan guna memburu buah tangan khas kota berjuluk Swiss Van Java ini, bahkan belakangan banyak tokoh-tokoh ternama mengakui kualitas dari kerajinan kulit Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudi Gunawan mengatakan, keberangkatannya ke Milan, akan didampingi oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyamakan kulit sapi yakni PT. Garut Makmur Perkasa atau GMP.
"Ya Garut kan bagian dari W20, bukan saya saja kan dengan dari kementerian, kita ini lagi mau melakukan usaha-usaha (kerja sama), kan kami bawa GMP punya (pabrik) kulit juga (kerja sama) dengan pengusaha kulit, bahwa kalo memang ada industri yang berkualitas ekspor mempunyai cap Gucci misalnya, dia mau bangun di sini gitu," jelasnya.
Rudy mengungkapkan, produk olahan kulit Kabupaten Garut sudah bertaraf internasional, akan tetapi masih memerlukan beberapa perbaikan salah satunya terkait dengan pengelolaan air limbahnya.
Ia juga berujar jika keberangkatannya ke Milan, Italia ini merupakan salah satu wujud tugas negara, karena nantinya diharapkan ada kerja sama yang intens khususnya antara Pemkab Garut dengan Italia sebagai salah satu negara yang identik dengan produk fesyen dari olahan kulit.
Ada beberapa target dari kerjasama dengan UNIC ini, salah satunya peningkatan kualitas kulit yang ramah lingkungan, meningkatkan kualitas produksi kulit di Kabupaten Garut pada khususnya di Jawa Barat pada umumnya melalui peningkatan kulit ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi, tenaga kerja serta kemampuan pengrajin. (Rusdy Nurdiansyah)