Ratusan Warga Depok Sakit Nyeri Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Primaya Hospital
rukza.republika.co.id - Sebanyak 500 warga Kota Depok, Jawa Barat mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan Primaya Hospital Depok, Ahad (2/10).
Pemeriksaan kesehatan secara gratis merupakan kegiatan bakti sosial terbuka bagi seluruh warga Depok yang mengalami nyeri.
Direktur Primaya Hospital Depok, dr. Hanny Merliana, MARS menjelaskan, RS Primaya Hospital Depok hadir dengan layanan kesehatan yang komprehensif.
Baca juga: Dinas PUPR Depok Lakukan Perbaikan Jalan Komjen Pol M Yasin
Salah satu layanan unggulan yang disediakan pusat layanan nyeri. “Kami mendapati, beberapa warga mengalami nyeri pada bagian tertentu, namun belum menemui dokter untuk konsultasi lebih lanjut karena satu dan lain hal,”
“Melalui kegiatan ini, kami berkesempatan memberikan edukasi agar masyarakat semakin peduli dengan kondisi kesehatannya,”
CEO Primaya Hospital, Leona A. Karnali menyampaikan kegiatan bakti sosial dengan pemeriksaan kesehatan di Depok bentuk Primaya Hospital hadir sebagai bukti komitmen dalam bertumbuh untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi Dengan Tegas Minta PSSI Hentikan Liga 1
“Sebagai rumah sakit yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien, kami menerapkan standar layanan internasional di seluruh jaringan rumah sakit kami,”
“Kami telah menyiapkan tenaga medis profesional dan teknologi yang mumpuni pada setiap layanan kesehatan kami. Semoga dengan hadirnya Primaya Hospital di kota Depok dapat memberikan solusi kesehatan terpercaya bagi masyarakat Depok dan sekitarnya,”
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyambut baik kegiatan yang digelar Primaya Hospital.
Baca juga: Menpora Amali: Tragedi Stadion Kanjuruhan Tidak Boleh Terulang
Diharapkan, keberadaan rumah sakit tersebut bisa membantu pemerintah kota dan warga dalam penanganan kesehatan.
“Berharap rumah sakit bisa bekerja sama dengan pemerintah. Ada 500 warga Depok berobat sakit nyeri sendi di sini tanpa bayar di acara bakti sosial,” ungkap Imam Budi Hartono. (Supriyadi)