ruzka.republika.co.id - Tato di sekujur badan sudah biasa. Tapi, pada bagian kepala, terbilang langka. Sebastien Sosa memamerkan tato singa gilanya di kepalanya.

Penjaga gawang Uruguay Sebastian Sosa termasuk seorang pecinta seni. Dia membiarkan kepala singa di kepalanya. Tentu ada kisah tersendiri di balik pembuatan tato tersebut.

Sebastian Sosa yang bermain untuk klub Argentina Independiente, memiliki tato singa jantan yang menakjubkan di bagian belakang kepalanya - termasuk surai yang spektakuler.

Barnet Sosa yang tidak biasa melengkapi penampilannya. Tetapi dia pertama kali mendapatkan tinta ketika tidak memiliki rambut sama sekali.

Kiper itu menderita Covid-19 pada musim panas 2020 dan kemudian kehilangan semua rambutnya.

Sosa percaya keduanya terkait dan memutuskan untuk menebusnya dengan menghias kepalanya dengan wajah singa.

Dia berkata setelah mendapatkan tato: "Saya menderita virus corona pada bulan Juli dan pada akhir Agustus rambut saya mulai rontok secara tiba-tiba."

“Itu jatuh dari seluruh bagian tubuhku. Saya tahu itu adalah sekuel dari Covid."

“Saya hanya punya beberapa yang tersisa. Jadi saya memutuskan untuk bercukur. Saya selalu menyukai singa, itu sebabnya saya ingin menato satu di belakang kepala saya.”

Sosa mengatakan tidak ada salahnya untuk membuat tato itu meski butuh tujuh jam untuk menyelesaikannya.

Dia menambahkan:“Tato saya tidak sakit. Ketika seniman tato mulai saya berkata 'sudahkah Anda mulai? Apakah hanya itu rasa sakitnya?'

“Yang benar adalah saya bergaul dengan cukup baik, itu enam atau tujuh jam. Saya memiliki singa di sana.

“Jika suatu saat saya ingin rambut saya tumbuh kembali, saya akan menutupinya dan jika saya ingin memamerkannya, saya akan mencukurnya.”

Sosa ditunjuk di bangku cadangan untuk pertandingan persahabatan dan begitu ditonton saat Uruguay mengalahkan Kanada 2-0.* (yayan)