Asupan Makanan Jadi Kunci Konsistensi Persija
ruzka.republika.co.id - Persija Jakarta menampilkan rapor apik dalam 10 pekan awal Liga 1 2022-2023. Tim Macan Kemayoran meraup enam kemenangan, tiga kali seri, dan hanya sekali kalah.
Dengan hasil itu, Persija bertengger di peringkat keempat klasemen sementara dengan koleksi 21 poin. Terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Madura United.
Konsistensi penampilan Persija itu tak terlepas dari asupan makanan para pemain. Suwarto, Head Chef Persija menyebut pihaknya sangat selektif dalam menyediakan santapan.
Dikatakan bahan-bahan yang digunakan pun dipilah dan dipilih berdasarkan standar yang ketat. Sehingga, bisa memberi asupan gizi dan nutrisi yang cukup untuk menunjang performa pemain.
"Kami pasti akan menghilangkan minyak, garam, dan santan. Tiga bahan makanan itu yang paling kami hindari," kata Suwarto dikutip dari situs resmi Persija.
"Karena dengan mengonsumsi makanan yang salah bisa berpengaruh buruk kepada performa pemain."
"Sementara makanan yang baik bisa membantu proses penyembuhan jika pemain mengalami cedera," ia menjelaskan.
Atho--begitu dia disapa- mengatakan, meski menghilangkan sejumlah bahan makanan yang umum digunakan sebagai resep, dipastikan cita rasa olahannya tak kalah nikmat.
Sebab, ia telah mencari bahan-bahan pengganti dengan mempertimbangkan gizi yang terkandung dalam bahan makanan tersebut.
"Pastinya kami lakukan substitusi. Misalnya jika tidak pakai santan, maka kami memakai susu rendah lemak," ujar Atho.
Chef yang telah malang melintang di dunia perhotelan itu mengakui, menu makanannya bisa dibuat dengan mudah oleh para pemain tim berjuluk Macan Kemayoran.
Sehingga, Ondrej Kudela dan kolega tak akan kesulitan membuatnya sendiri. Menurutnya, para pemain asing Persija juga sering meminta resep agar bisa mengolahnya sendiri.
Atho mengatakan, para pemain lokal juga sudah memiliki kesadaran masing-masing dalam memilih makanan terbaik untuk dikonsumsi.
Dia pun menyebutkan sederet pemain yang kini mulai selektif dalam memilih makanan yang hendak disantap.
"Kalau dari pemain lokal, mungkin yang terkesan sangat berhati-hati dengan makanan adalah Hansamu (Yama), Maman (Abdurahman), Ryuji (Utomo), dan Hanif (Syahbandi). Mereka sering bertanya mengenai makanan yang harus dihindari," kata Atho.* (yayan)