Pemkot Depok Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus DKM
ruzka.republika.co.id--Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Mengusung tema Dengan Pemanfaatan Teknologi Kita Memakmurkan Masjid kegiatan tersebut diiikuti sebanyak 100 peserta perwakilan DKM dari 11 kecamatan.
"Saya berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif, terutama dalam upaya menjadikan Masjid sebagai pusat kegiatan ritual dan sosial umat dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini," ujar Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Usman Haliyana dalam siaran pers yang diterima, Rabu (21/09/2022).
Lanjut Usman, dalam upaya mengoptimalkan peran dan fungsi DKM dalam meningkatkan kualitas umat, ada tiga bidang pembinaan yang harus dilaksanakan. Pertama, pembinaan manajerial, yaitu pengelolaan masjid harus dilakukan dengan manajemen modern dan profesional.
"Jika masjid hanya dikelola secara tradisional, maka masjid tidak akan mengalami kemajuan, yang pada gilirannya akan tertinggal. Oleh karenanya, perlu dilakukan peningkatan kualitas di dalam pengorganisasian kepengurusan masjid, administrasi yang rapi, transparan, serta mampu mendorong partisipasi jama’ah sehingga tidak terjadi penyalahgunaan wewenang di dalam kepengurusan masjid," jelasnya.
Kedua, pembinaan bidang pemeliharaan masjid. Masjid diharapkan menjadi tempat yang bersih, indah dan mulia sehingga dapat memberikan daya tarik, rasa nyaman dan menyenangkan bagi siapa saja yang memandang, memasuki dan beribadah di dalamnya.
"Ketiga atau terakhir pembinaan dalam memakmurkan masjid. Memakmurkan masjid menjadi kewajiban setiap muslim yang mengharapkan bimbingan dan petunjuk Allah SWT," terang Usman.
Kemudian, disampaikan pula bahwa perkembangan teknologi di era modern saat ini berpengaruh terhadap pola penyebaran nilai-nilai keilmuan agama Islam. Media dakwah saat ini tidak melulu hanya mengandalkan kegiatan ta'lim maupun tabligh akbar saja.
"Dalam pelaksanaannya, proses penyampaian keilmuan Islam mengalami inovasi yang cukup signifikan dengan munculnya media sosial, sehingga dapat beresonansi kepada seluruh umat Islam yang ingin mendapat siraman rohani tanpa terkendala jarak dan waktu," ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pengurus DKM dapat memahami metodologi dakwah yang mampu mengimbangi kecepatan dalam menerima dan menyebarluaskan informasi. Sebab, kehadiran media informasi dan teknologi pada saat ini, memberikan kesempatan kepada mereka untuk membuat platform dakwah dengan lebih luwes dan memungkinkan umat untuk mejadi partisipan aktif yang dapat turut menyebarluaskan konten dakwah.
"Saya berharap kepada seluruh peserta kegiatan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan guna penguatan dan kemajuan masjid masing-masing, melalui pemanfaatan teknologi," harap Usman. (Rusdy Nurdiansyah)