Home > News

Pembangunan Peningkatan Ruas Jalan Kartini Depok Mulai Dilakukan

Pekerjaan peningkatan ruas Jalan Kartini sepanjang 1,5 km akan dimulai dari Jalan Dewi Sartika (ujung Jalan Kartini) sampai sebelum Jembatan Dipo.
Kemacetan Jalan Kartini Depok karena terlalu kecilnya ruas jalan.
Kemacetan Jalan Kartini Depok karena terlalu kecilnya ruas jalan.

ruzka.republika.co.id--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok mulai melakukan pengerjaan peningkatan ruas Jalan Kartini, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas). Total ruas jalan yang dikerjakan sepanjang 1,5 km.

"Kami sudah kantongi nama pemenang lelang dan akan dilakukan peningkatan ruas Jalan Kartini sepanjang 1,5 km. Termasuk dengan perbaikan saluran dan pedesteriannya,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty, usai kegiatan Pre Construction Meeting (PCM) di ruang rapat Dinas PUPR Kota Depok, Kamis (15/09/2022).

Menurut Citra, untuk mempercepat proses pengerjaan, nantinya saluran akan dibuat kurang lebih per 20 meter. Kemudian, dilanjutkan dengan pembuatan pedestrian. Selama pengerjaan, tidak dilakukan penutupan jalan secara total. Sebagai upaya mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan membuka median jalan untuk membagi jalur pekerjaan dan jalur pengguna jalan.

“Kami juga sudah sepakat dengan kontraktor untuk melakukan pekerjaan tersebut di malam hari, juga pada jam yang bukan jam sibuk,” terangnya.

Dia menambahkan, Dinas PUPR Kota Depok bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, dan pihak terkait telah melakukan survei beberapa waktu lalu untuk mengetahui rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat pengerjaan berlangsung.

"Pagu anggarannya sebesar Rp 16 miliar yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pengerjaan ini ditargetkan selesai 16 Desember 2022. Mudah-mudahan bisa selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat," terangnya.

Diungkapkan Citra, pekerjaan sepanjang 1,5 km akan dimulai dari Jalan Dewi Sartika (ujung Jalan Kartini) sampai sebelum Jembatan Dipo.

“Pertama, kami akan mengerjakan saluran dengan menggali dan membongkarnya dengan ukuran 60 x 80 cm. Nantinya, per 20 meter setelah pengerjaan saluran selesai, kami langsung mengecor trotoar menggunakan bondek,” ungkapnya.

Lanjut Citra, adapun, lebar trotoar yang dibangun bervariasi. Mulai dari 1 sampai 1,5 meter dengan ketinggian berkisar 15 cm dari bahu jalan. Untuk median jalan, imbuhnya, akan dibongkar dan diganti baru dengan ukuran yang lebih ideal atau standar.

“Median jalan, rencananya kami bongkar dan diganti yang baru. Kami buat lebih tinggi dari sebelumnya yaitu berkisar 20 sampai 25 cm. Hal ini dilakukan sebagai pengaman jika pengguna jalan menabrak, tidak pindah ke jalur berlawanan,” terangnya.

Diutarakan Citra, untuk pembangunan trotoar akan menggunakan pola seperti trotoar di Jalan Margonda. Kemudian, akan dibuat bertekstur agar tidak licin, seperti tekstur kulit jeruk misalnya, serta dilakukan hotmix dengan metode pengaspalan.

“Jadi ada empat pekerjaan utama di Jalan Kartini. Yaitu saluran, trotoar, median jalan dan overlay (pengaspalan). Semua pekerjaan berkesinambungan dan sudah dipikirkan tiap detailnya. Mudah-mudahan bisa berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (Rusdy Nurdiansyah)

× Image