Penerima BLT BBM di Kota Depok Capai 85.191 Orang
ruzka.republika.co.id - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyebutkan warga Depok yang menerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) sebanyak 85.191 orang yang terdata di Data Terpau Kesejateraan Sosial (DTKS).
Penyaluran bantuan BLT BBM kata Imam Budi Hartono disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.
Puluhan ribu yang mendapat BLT BBM terdaftar DTKS tergolong Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca juga: Liverpool Tenggelam di Napoli, Klopp Tidak Takut Dipecat
“Penyaluran melalui PT POS data penerima diambil dari DTKS. Rincian totalnya Rp150 ribu selama 2 bulan yaitu bulan September dan Oktober," kata Imam Budi Hartono kepada ruzka.republika.co.id, Kamis (8/9).
Selain mendapatkan BLT BBM 85.191 KPM sambung Imam Budi Hartono menambahkan, mereka mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT sebesar Rp200 ribu.
“BLT BBM Rp150 ribu dikali 2 bulan yaitu September dan Oktober. Ditambah BPNT Rp200 ribu jadi Rp500 ribu totalnya,”tutunnya.
Baca juga : Ruang Ganti Chelsea Berisik Rumpian Asmara Tuchel
Imam Budi Hartono menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok juga memberikan bantuan kepada ribuan warga Depok yang terdampak kenaikan BBM.
Pemkot Depok akan memberikan bantalan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari kelompok masyarakat rentan dan pra sejahtera.
“Upaya kami dalam penanggulangan dampak inflasi daerah dan kenaikan BBM. Pemkot Depok direncanakan akan memberikan bantalan sosial 2000 KPM sebesar Rp150 ribu selama tiga bulan,”tuturnya.
Baca juga: Lirik Lagu Helleh dari Denny Caknan
Dari penerima 2.000 KPM ini sebut Imam Budi Hartono terdiri dari warga miskin, lansia, disabilitas, dan PSKS atau tenaga relawan sosial di lapangan.
Pria yang akrab Bang Imam, menjelaskan, bantuan tersebut juga akan ditambah dengan 4.000 KPM.
Mereka yang terdaftar sebagai 2.000 sopir angkot dan 2.000 sopir ojol diambil dari PT. Grab dan PT. Gojek.
Baca juga: BBM Naik, Pemkot Depok Gelar Pasar Murah di Tiga Kelurahan
"Arahan dari pusat, semua pemerintah daerah untuk Dana Alokasi Umum (DAU) Triwulan 4 diberikan 2 persennya untuk bantalan sosial guna menjaga agar inflasi tetap rendah. Untuk kota Depok 2 persenya yaitu, Rp.4,9 Milyar," pungkasnya. (Supriyadi)