Inflasi Cukup Tinggi, Wakil Wali Kota Depok Mengajak Warga dan ASN Tanam Cabai di Rumah
ruzka.republika.co.id - Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengatakan, inflasi Kota Depok di bulan Juli 2022 cukup tinggi sebesar 4,59 persen.
Tingginya inflasi di Kota Depok disebabkan oleh kebutuhan komoditas seperti cabe merah, telur, dan bahan bakar LPG 3 Kg.
Untuk itu Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengajak warga dan ASN menanam cabai.
Baca juga: Karakter Generasi Z Dimulai dari Etika
"Inflasi Kota Depok di bulan Juli sebesar 4,59 persen cukup tinggi walaupun masih dibawah Nasional, " kata Imam Budi Hartono melalui keterangan tertulis, Rabu (31/8).
Imam Budi Hartono menjelaskan, inflasi akan berpengaruh terhadap angka kemiskinan.
Untuk menekan angka inflasi di Kota Depok, Imam Budi Hartono menyarankan kepada masyarakat Depok untuk melakukan gerakan nasional dengan gerakan ketahanan pangan.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Depok Rabu 31 Agustus 2022
Selain itu juga Pemerintah Kota Depok melakukan kegiatan untuk menekan angka inflasi seperti melakukan operasi Pasar untuk menstabilkan harga barang komoditas.
"Kita bisa menanam cabai di setiap rumah, sehinga tidak perlu lagi membeli cabai di pasar, " kata Imam Budi Hartono.
"Operasi Pasar untuk menstabilkan harga barang komoditas yang sedang naik. Seperti beberapa bulan lalu kenaikan harga minyak goreng kita lakukan operasi pasar, " ungkap pria yang juga Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Depok.
Baca juga: Daihatsu Luncurkan Gran Max Terbaru Dengan Mesin Lebih Handal
Selain itu Imam Budi Hartono juga mengajak masyarakat dan ASN untuk meningkatkan investasi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Depok, terutama para ASN Kota Depok untuk melakukan gerakan menanam cabai di rumah dan mengajak warga untuk melakukan hal sama, " tuturnya.
Selain itu masyarakat disarankan untuk ramah menggunakan energi diantaranya mengganti bahan bakar fosil ke bahan bakar atau energi yang baru dan dapat diperbarukan, seperti energi listrik, energi surya, dan lain-lain.
Baca juga: RSUD ASA Depok Buka Lowongan Dokter, Ini Syaratnya
"Kita juga bisa menghemat pemakaian energi, dengan bersepeda misalnya, atau berjalan kaki, atau menggunakan transportasi publik. Kedepan kendaraan bahan bakar fosil atau BBM akan digantikan oleh kendaraan listrik, "
"Mobil listrik dan motor listrik. PLN sudah mensosialisasikan pemakaian kompor listrik sebagai pengganti kompor gas,"tuturnya.
Ia berharap inflasi Kota Depok bulan berikutnya bisa lebih turun dan perekonomian Depok lebih sehat.(Supriyadi)