ruzka.republika.co.id--Aparat kepolisian dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau (Kepri) lakukan razia di tempat hiburan malam di Kota Batam. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Diresnarkoba Polda Kepri dan melibatkan gabungan personel sebanyak 115 personel yang terdiri dari Bid Propam, Ditsabhara dan Bid Dokkes Polda Kepri bekerjasama dengan Denpom, Polisi Militer AU dan Polisi Militer AL pada Jumat (25/08/2022).

Dir Resnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Ahmad David mengatakan bahwa kegiatan razia narkoba di tempat hiburan malam ini berdasarkan Sprin Kapolda Kepri Nomor:Sprin/1260/VIII/RES.4.2/2022 tanggal 25 Agustus 2022 tentang Pelaksanaan Razia ditempat Hiburan Malam.

"Razia ini bertujuan untuk melakukan preventif atau pencegahan dalam penyalahgunaan narkoba di tempat hiburan malam. Saya tekankan pelaksanaan tugas dilakukan secara profesional dan sopan serta tidak membuat kegaduhan sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar David dalam keterangan yang diterima, Senin (29/08/2022).

Menurut David, dalam razia narkoba tersebut teknisnya pengujung tempat hiburan malam di lakukan tes urine yang dilakukan oleh bagian Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Kepri.

“Teknis razia, selain mengecek tes urine juga dilakukan penggeledahan, khusus untuk wanita di lakukan oleh pengeledahan oleh Polwan," terangnya.

Diutarakan David, sasaran dari kegiatan razia ini adalah tempat hiburan malam yang diduga adanya peredaran gelap narkoba dan pengunjung yang diduga menggunakan narkoba yang ada di Kota Batam.

Berdasarkan hasil razia di tempat hiburan malam di Diskotik Pasific, Karaoke Galaxy, Karaoke M One, Karaoke Dinasty, Diskotik Planet, Karaoke dan KTV M2 , Pub Morena, Pub Boombastik, Karaoke dan KTV K2, Diskotik Newton, Diskotik HH, Pub dan KTV Dragon, Pub dan KTV Square tidak ditemukan barang bukti narkoba dan yang menggunakan narkoba.

"Saat razia, kami juga melakukan himbauan agar.para pengunjung tidak menggunakan Narkoba," tegas David. (Paulus Pirwanto/Rusdy Nurdiansyah)